Digindonews.com-Kegiatan sosialisasi Program Bangga Kencana yang digelar di Kabupaten Bekasi menghadirkan narasumber dari BKKBN dan Dinas PPKB Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 peserta dan menjadi momentum penting dalam menyebarkan kesadaran tentang kesehatan keluarga, perencanaan berkeluarga, serta pencegahan stunting.
Acara yang dilaksanakan pada Jumat, 05 September 2025 ini menegaskan kembali pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menekan angka stunting dan membangun keluarga berkualitas.
Elma Triyulianti Djadjuri, S.Psi., M.M., Penata KKB Ahli Madya BKKBN, menekankan pentingnya menjaga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai fondasi kesehatan anak. “Stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan hingga anak usia 2 tahun. Jika anak mengalami stunting, perkembangan otaknya bisa terhambat hingga 80 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PPKB Kabupaten Bekasi, Juniardiana Rosatijawan, S.T., M.M., menyampaikan bahwa angka fertilitas dan unmet need di Bekasi sudah menunjukkan tren menurun. Namun, stunting masih perlu mendapat perhatian serius. “Alhamdulillah angka stunting turun dari 21 persen menjadi 18 persen. Tapi target nasional masih harus kita kejar,” tegasnya.
Ia juga menyinggung kedisiplinan dalam penggunaan kontrasepsi dan pentingnya peran ayah dalam mendidik anak. “Banyak anak kehilangan kedekatan dengan ayah karena lebih sibuk dengan gawai. Padahal perhatian seorang ayah sangat penting bagi tumbuh kembang anak,” tambahnya.***