DigIndonews.com, Jakarta – Teknologi memiliki dua sisi dampak bagi kehidupan manusia yaitu sisi manfaat dan mudarat. Dampak positif berkomunikasi tanpa terhalang jarak dan waktu, bisa berbelanja online dan lain sebagainya namun di sisi lain komentar komentar yang tidak baik bisa dengan mudah terlontarkan begitu saja dan sibuk dengan dunia teknologi masing-masing serta banyak terjadi pembohong publik di dunia maya.
Rion Gustaf, Sos., M.I.Kom (Pegiat Literasi Digital) memaparkan bahwa sikap yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan empati, saling mengasihi dan berbagi kebaikan dalam setiap interaksi seperti kepada diri sendiri.
Menghargai segala bentuk perbedaan karena kita hakikatnya kita semua tidak ada yang sama, Berpikir ulang sebelum posting. Membela orang lain seperti membela diri sendiri serta saring sebelum sharing.
“Berbicara dalam dunia maya gelombang informasi secara cepat kita tidak tahu itu pengaruh baik atau tidak baik” ujar Bambang selaku Wakil Ketua Komisi I DPR RI pada webinar ngobrol bareng legislator dengan tajuk “Tetap Sehat dan Cerdas di Dunia Maya” pada Jumat (31/3/2023).
“Kita tahu bahwa berbagai upaya telah dilakukan pemerintah sedemikian rupa agar nyaman dalam dunia maya. Melalui literasi digital akan membuat masyarakat indonesia lebih berfikir kritis dan kreatif” Ujar Bambang.
Hal hal yang harus diperhatikan kerena dunia maya yang terkesan bebas dan sangat cepat perkembangannya.
Diketahui UU ITE agar lebih memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat Indonesia. Peningkatkan literasi digital harus seiring dengan perkembangan penggunaan media digital. Jadilah masyarakat yang produktif bukan masyarakat yang konsumtif.