DigIndonews.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara soal lima polisi yang menjadi calo penerimaan anggota Bintara di Jawa Tengah. Sigit meminta agar para pelaku dihukum berat.
Arahan tegas ini disampaikan Sigit saat menutup Rakernis SDM Polri di Riau pada Jumat (17/2). Sigit meminta kelima oknum polisi itu tidak hanya dihukum berupa demosi.
Sigit meminta para pelaku dipecat hingga diproses pidana. Perintah itu pun telah disampaikan kepada Kapolda Jawa Tengah dan Kabid Propam Polda Jawa Tengah.
“Karena kita semua sudah serius. Kemudian di luar masih ada yang main-main dan menembak di atas kuda, apa jadinya kita dan juga anggota masih mau percaya seperti ini,” ujarnya.
Mengenai adanya informasi penerimaan SIP berbayar didapati Sigit ketika dia membuat pembatasan jumlah dan kuota.
“Untuk SIP saya saya dapat SMS mereka masuk bayar, baru ketahuan saat kita batasi, rupanya dari jalur instansi lain. Baru ketahuan saat kita coret,” ujarnya.
Kapolri juga berpesan kepada seluruh SDM polri yang hadir dalam kegiatan Rakernis itu agar melakukan pengawasan lulusan SIP agar dilakukan pengawasan.
“Untuk lulusan SIP tahun kemarin tahun ini agar diawasi dinasnya. Kita tidak mau gara-gara penerima seperti ini dinasnya blangsak, saya tidak mau betul,” ujarnya
Mari Kita sampaikan sama sama ke anggota agar jangan memuliakan status dia dari Bintara ke Perwira hanya dengan bayar. Akhirnya setelah itu dia dinasnya blangsak dan ngawur. Saya tidak mau kita kecolongan berakibat saat instansi,” jelas Sigit.
Kemudian dia berpesan agar anggota mengedepankan prestasi. Dengan prestasi maka akan reward yang didapat.
Sumber : DetikNews