DIGINDONEWS-Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) resmi mengukuhkan kepengurusan periode 2025–2028 dalam agenda nasional yang digelar di Inna Bali Heritage, Kota Denpasar, Bali, Selasa (16/12/2025).
Pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi GMNI untuk mempertegas peran strategis mahasiswa dan generasi muda dalam mendukung pembangunan nasional yang berkeadilan sosial, berkelanjutan, serta selaras dengan amanat konstitusi.
Ketua Umum DPP GMNI terpilih, Risyad Fahlefi, dalam sambutannya menegaskan komitmen GMNI untuk berkontribusi secara konstruktif sebagai mitra strategis pemerintah. Menurutnya, GMNI akan aktif terlibat melalui dialog kebijakan, kajian akademik, serta partisipasi kader dalam berbagai sektor pembangunan nasional.
“GMNI siap berkontribusi secara aktif dan konstruktif dalam pembangunan nasional yang sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945,” ujar Risyad yang berasal dari GMNI Cabang Surabaya tersebut.
Namun demikian, Risyad menegaskan bahwa GMNI tidak akan kehilangan jati dirinya sebagai kekuatan kritis. GMNI, kata dia, akan tetap menjalankan peran sebagai mitra kritis yang bertanggung jawab dalam mengawal arah kebijakan negara.
“GMNI akan terus berdiri di barisan perjuangan rakyat, setia pada UUD 1945, Pancasila, dan Marhaenisme, serta setia pada cita-cita Indonesia Merdeka yang berkeadilan sosial,” tegas Risyad pada momentum bersejarah di Pulau Dewata itu.
Dalam pengukuhan tersebut, Sumatera Barat turut mengutus salah satu tokoh mudanya untuk mengisi kepengurusan DPP GMNI. Pandu Putra Utama, kader GMNI asal Pasaman Barat, dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Bidang Kebudayaan DPP GMNI Periode 2025–2028. Pandu dikenal telah berkontribusi nyata di berbagai sektor sosial dan kebudayaan bagi masyarakat Sumatera Barat.
“Saya mendapat mandat dan surat tugas dari DPD GMNI Sumatera Barat, DPC GMNI Padang, dan DPC GMNI Pasaman Barat untuk menjadi penyambung lidah kader, sekaligus mewakili kader Marhaenis Ranah Minang agar dapat berperan aktif bagi organisasi besar ini dan berkontribusi di skala nasional,” ujar Pandu.
Minangkabau, yang sejak masa pergerakan hingga era Republik Indonesia dikenal melahirkan tokoh-tokoh intelektual dan pendiri bangsa, kembali menaruh harapan besar kepada kader mudanya. Kader GMNI Sumatera Barat berharap kehadiran Pandu di tingkat nasional dapat melanjutkan tradisi intelektual dan perjuangan kebangsaan tersebut.
Menanggapi amanah yang diembannya, Pandu menegaskan kesiapannya untuk menjalankan tanggung jawab besar tersebut dengan berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau yang berpadu dengan semangat kebangsaan.
“Saya memahami ini amanah besar. Sumatera Barat dikenal sebagai negeri yang beradat, berlandaskan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah serta Alam Takambang Jadi Guru. Nilai-nilai ini tetap relevan dan selaras dengan kehidupan masyarakat yang kini semakin majemuk,” tegas Pandu.
Ia juga menekankan pentingnya menyelaraskan nilai kebudayaan lokal dengan kekayaan kebudayaan Nusantara, sejalan dengan ajaran Trisakti Bung Karno, khususnya prinsip Berkepribadian dalam Kebudayaan.
“Dengan semangat dari Ranah Minang, kita gemakan kembali Trisakti Bung Karno. Saya akan berkolaborasi dengan semua pihak dan tokoh muda dari Sabang sampai Merauke untuk menghadirkan program anak muda yang berbudaya dan inovatif,” lanjutnya.
Menurut Pandu, tantangan ke depan tidaklah ringan. Namun dengan semangat gotong royong, ia optimistis cita-cita kebangsaan yang berbasis kebudayaan dapat diwujudkan secara nyata.
“Dengan ikhtiar bersama dan gotong royong, cita-cita kebangsaan berbasis kebudayaan pasti bisa kita wujudkan,” tutup Pandu.
Pengukuhan DPP GMNI Periode 2025–2028 ini diharapkan menjadi titik awal penguatan peran GMNI sebagai organisasi mahasiswa nasionalis yang konsisten memperjuangkan keadilan sosial, kedaulatan bangsa, serta pembangunan nasional yang berpihak pada rakyat.


