DigIndonews.com, Jakarta — Anggota Komisi I DPR RI, Sabam Rajagukguk, menekankan pentingnya etika bermedia sosial di tengah tingginya penggunaan platform digital di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Ngobrol Bareng Legislator bertema “Etika Bermedia Sosial” yang digelar pada Selasa, 16 Desember 2025.
Sabam menyampaikan bahwa media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat dan memiliki dampak besar terhadap tatanan sosial. Menurutnya, kebebasan berekspresi di ruang digital harus diiringi dengan tanggung jawab agar tidak menimbulkan persoalan seperti hoaks, ujaran kebencian, maupun perundungan siber yang dapat berujung pada konflik sosial dan persoalan hukum.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Toba, Sesmon Toberius Butarbutar, S.Pd., M.Si., menegaskan bahwa media sosial merupakan ruang publik baru yang menuntut kepatuhan terhadap norma dan aturan yang berlaku. Ia mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam membagikan informasi, melindungi data pribadi, serta menjaga etika dalam menyampaikan pendapat di ruang digital.
Melalui kegiatan tersebut, para narasumber mendorong masyarakat untuk menjadikan media sosial sebagai sarana yang edukatif, produktif, dan beradab. Penguatan etika dan literasi digital dinilai menjadi kunci dalam mewujudkan ruang digital nasional yang sehat, aman, dan bertanggung jawab.


