PEKANBARU, Aliansi mahasiswa BEM Se-Riau melayangkan ultimatum keras kepada PT Energi Mega Persada (EMP) Kampar terkait minimnya kontribusi perusahaan tersebut terhadap daerah.
Dalam pernyataannya, Korpus BEM Se-Riau, Ahmad Deni, menilai kontribusi sekitar Rp5 miliar selama sembilan tahun operasi migas di Riau merupakan bentuk penghinaan terhadap masyarakat.
“Rp5 miliar untuk sembilan tahun operasi itu bukan kontribusi, tapi penghinaan. Setiap tetes minyak dari tanah Riau seharusnya kembali dalam bentuk kesejahteraan rakyat, bukan angka kecil yang tidak terasa,” tegas Deni di Pekanbaru, Kamis (2/10/2025).
Ia menambahkan, keberadaan EMP Kampar selama ini justru lebih banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar. “Jalan rusak, lingkungan rusak, tapi masyarakat hanya jadi penonton. EMP Kampar menikmati hasil bumi, sementara rakyat Riau hanya mendapat debu jalan. Ini bentuk penjajahan baru dalam wajah korporasi,” ujarnya.