DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Webinar Series, Christina Aryani Bicara Soal Bijak Berinternet dan Waspada Penipuan di Ruang Digital
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Nasional > Webinar Series, Christina Aryani Bicara Soal Bijak Berinternet dan Waspada Penipuan di Ruang Digital
Nasional

Webinar Series, Christina Aryani Bicara Soal Bijak Berinternet dan Waspada Penipuan di Ruang Digital

Redaksi Published Maret 25, 2024
Share
SHARE

Digindonews.com — Program Webinar Ngobrol Bareng Legislator yang digelar Kementerian Kominfo RI kali ini dengan tema “Bijak Gunakan Internet, Waspada Penipuan di Ruang Digital”, bersama 3 Narasumber hebat anta lain; Christina Aryani, S.E., S.H., M.H. (Anggota Komisi 1 DPR RI), Dr. Phil. Panji Anugrah Permana (Dosen Departemen Politik FISIP UI), Didi S.E., Ak., M.Ak., CA., AWM., Cert.IFR., CRMO., AWP. (Pegiat Literasi Digital).

Christina menjabarkan tentang Komisi 1 dengan Dirjen Aptika, Kominfo, untuk memberikan literasi kepada masyarakat agar bisa mewaspadai seperti apa sih penipuan digital itu. Lanjut, jadi kita akan lihat kasus -kasus yang terjadi di Indonesia, lalu juga modusnya ini seperti apa, sangat penting untuk mengetahui modus -modusnya sehingga jika terjadi pada kita, kita sudah bisa waspada, sudah bisa membedakan, oh jangan -jangan nanti saya akan jadi korban penipuan. Dapat kita lihat sendiri dan yang penting juga bagaimana sih menghindari penipuan digital serta ada kanal aduan juga di sini.

Dari data 2022 sampai 2023 saja sudah ada 215 juta orang yang terhubung menggunakan internet. Itu sudah sampai hampir 80 % dari total populasi Indonesia semuanya. Semua orang menggunakan internet, terhubung dengan internet. Angka yang sangat besar ini kan menjadikan pasar dari masyarakat pengguna internet ini pasar yang sangat besar. Sehingga banyak yang kemudian melakukan penipuan kepada menjadi target. Target dari penipuan digital, memanfaatkan situasi seperti ini. Lanjut? Di sini juga kita lihat ini data dari Kemenko Minfo sendiri di 2023, jadi Agustus 2018 sampai Februari 2023 mereka menemukan ada 1730 konten penipuan online. Yang mana kerugian yang terjadi tentunya terhadap masyarakat itu bisa mencapai 18 ,7 triliun selama 2017 -2021.

Baca Juga  Anggota Komisi 1 DPR RI H.A. Helmy Faishal Zaini Berikut Beberapa Langkah Agar Tidak Terjebak Hoax di Media Sosial

Indonesia menjadi negara berperingkat ke -6 di dunia dengan penipuan melalui telepon terbanyak. Kita tentunya tidak bangga dengan data ini, tapi ini adalah fakta sehingga perlu untuk selalu berhati -hati. Tahun 2021 aja ada 15 .000 kasus lebih yang dilaporkan ke polisian untuk kasus kejahatan cyber, di mana penipuan ada porsinya mencapai 4 .600 kasus. Pernah ada riset dari Universitas Gajah Mada, ada 1 .700 responden yang berpartisipasi, ditanya nih, apakah bapak atau ibu pernah menerima pesan penipuan digital, pesan -pesan seperti ini, atau modus -modus seperti ini, pernah nggak menerima pesan demikian? Dan hampir 100%, 98 % pernah mengalami hal tersebut.

Jadi, yang paling sudah didansifikasikan oleh Kominfo di sini ada lima yang paling sering. Ada phishing, ada farming, ada sniffing, money mule, dan juga social engineering. Kita akan lihat satu -satu. Lanjut. Nah, kalau phishing ini mungkin ibu bapak, teman -teman yang hadir pernah juga mengalami ini. Jadi, pasti nanti pelaku itu mengirimkan pesan. Bisa lewat telepon, menelpon, bisa lewat WhatsApp, bisa lewat SMS, bisa lewat email, mengaku dari lembaga resmi. Jadi, misalnya bilang, ini dari bank ini, atau ini dari lembaga ini. Lalu kemudian meminta data -data pribadi, misalnya dengan cara minta kita melakukan update data, atau minta data karena akan digunakan untuk apa, dan lain -lain.

Baca Juga  Polisi Temukan Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Dirilis Jumat

Selanjutnya, Dr. Phil. Panji Anugrah Permana menambahkan bahwa keamanan digital sangat berkaitan dengan data pribadi artinya ketika kita memiliki data -data diri kita artinya kita mengeksposkan apa yang ada dalam diri kita terkait dengan nama, jenis kelamin, keluarga negaraan, agama belum lagi yang sifatnya lebih spesifik data mengenai informasi kesehatan, golongan darah riwayat penyakit, data biometrik data genetik kemudian pandangan politik, itu semua bisa diketahui di era sekarang catatan kejahatan, data anak ini yang berkaitan dengan data -data pribadi,

Jadi setiap data tentang diri kita, baik teridentifikasi atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik dan atau non elektronik. sudah banyak sekali kasus -kasus penyalahgunaan data pribadi ya, kebocoran data kesehatan misalnya pernah ada berita dulu kan mengenai kebocoran data kesehatan COVID -19, Soal bagaimana data pribadi kita disalahgunakan untuk pinjaman online, tiba -tiba kita ditelepon apa menanyakan orang yang kita kenal dan menagih kepada kita.

Hal ini satu problem yang tidak kalah pentingnya kekerasan berbasis gender secara online penyalahgunaan akses ya terhadap data pribadi, jadi banyak sekali data -data yang pribadi yang kemudian mengalami penyalahgunaan. jadi keamanan digital menjadi penting karena dengan keamanan digital kita mampu ya mengenali ya paling nggak mengenali yang paling dasar memolakkan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran kita akan perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari -hari. Jadi kembali lagi sekalipun regulasi kita sangat kuat, kembali pada level yang paling basic, paling dasar adalah bagaimana kita sendiri sebagai netizen, sebagai warga negara itu mampu ya membentengi diri kita dengan keamanan digital. Karena kalau kita tiba -tiba WhatsApp ngasih link tau itu berbahaya tapi kita klik aja ya itu sudah menunjukkan bagaimana proteksi diri kita terhadap informasi yang ada di dunia digital itu lemah gitu ya dan menjadi potensi kemudian untuk terjadinya penipuan digital.

Baca Juga  Adakan Pertemuan Dengan Tim Kecil, Anies Sebut Bahas Isu Perubahan Yang Terjadi di Lapangan dan Nama Cawapres

Terakhir, Didi juga menyampaikan bagaimana caranya secara umum, supaya terhindar dari penipuan di ruang digital. Pertama, rutin ganti password. Maksimal 3 bulan sekali dengan email dan lain sebagainya. Yang kedua, kurangi penggunaan wifi publik. Karena tadi juga sempat sampaikan ketika kita menggunakan wifi publik ada penipuan oleh sniffing. Jadi data kita bisa diretas.

Yang ketiga, jangan membalas email yang meminta informasi pribadi. Jadi kalau ada email yang berkaitan meminta informasi pribadi jangan dibalas. Yang keempat, selalu bertransaksi di platform yang terpercaya. Misalnya bapak ibu ingin berbelanja online ya, atau masuk ke e -commerce ya, jadi transaksilah di platform yang terpercaya. Yang kelima, gunakan ragam password. Jadi kalau seandainya ada 5 media sosial atau 5 email, gunakan ragam password.

Jadi jangan satu untuk semua, jadi beda -bedakan passwordnya. Yang keenam, tidak mengakses situs yang mempunyai risiko tinggi. Seperti iklan, game online, atau pop -up window. Karena kalau kita buka gadget muncul pop -up. Jadi jangan kepo, udah dibuang saja. Terus jaga kode OTP. ***

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Webinar Kominfo RI: Kerugian Akibat Penipuan Online Selama 2017 sampai 2021 Mencapai 18 ,7 Triliun
Next Article Korda BEM Nusantara Jatim Dkk Klarifikasi dan Permohonan Maaf Atas Aksi Solidaritas
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah819
    • Agam14
    • Bukit Tinggi13
    • Limapuluh Kota385
    • Padang24
    • Payakumbuh25
    • Solok57
  • Ekonomi342
  • Headline397
  • Internasional80
  • Khazanah171
  • Lifestyle112
  • Nasional741
  • Olahraga72
  • Opini154
  • Pariwara Lipsus29
  • Politik248
  • Uncategorized191
  • Video15

Berita Lainnya

600+ Brand Telah Bergabung Tanam Pohon: Green Branding Bukan Sekadar Trend
Inilah Alasan Pebisnis Modern Beralih ke Akuntansi Berbasis Cloud
KOMDIGI RI Kolaborasi Bersama DPR RI Gelar Diskusi Publik Dengan Tema “Waspada Judi Online Perusak Generasi Bangsa”
Komdigi RI Bersama DPR RI Gelar Forum Diskusi Publik Dengan Tema “Pembatasan dan Pengawasan Ruang Digital Anak”

Berita Terkait

Bupati Kuansing Dr. H. Sudirman Amby
NasionalOlahraga

Suardiman Amby, Nahkoda Jalur dari Kuantan Singingi yang Mendayung Hingga Panggung Dunia

Juli 8, 2025

Ahmad Irham Tajhi Serukan Penyelamatan organisasi secara Nasional dan Nilai Gagal Ketum PP IPA dalam Melaksanakan Muktamar XIV.

Juli 5, 2025

Presidium FKMN Desak KPK Usut Dugaan Suap: Dana Rp 4,8 Miliar Mengalir ke Rekening Pribadi Kadis Kominfo Sultra

Juli 5, 2025
NasionalOpini

BEM Sibolga- Tapteng; Mahasiswa Tidak Takut, Kami Akan Terus Kawal Relokasi Depot PT Pertamina Sibolga

Juli 3, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?