khazanah
Oleh : Syaiful Anwar
Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh
Alkisah, ada seorang tukang fitnah yang jatuh cinta kepada seorang gadis tetangganya. Suatu hari, keluarga gadis itu mengutusnya ke kampung lain untuk suatu keperluan. Mengetahui hal itu si tukang fitnah pun mengikutinya, lalu melontarkan bujuk rayunya kepada wanita itu.
“Jangan kau lakukan ini! Sebenarnya cintaku padamu melebihi cintamu kepadaku, akan tetapi aku takut kepada Allah SWT”. Kata gadis itu.
Mendengar jawaban si gadis itu, si tukang fitnah terhenyak.
Hatinya bergetar. Tubuhnya berguncang hebat. Lalu ia berkata,
“Kau takut pada Allah, sementara aku tidak takut kepadaNya?”
Akhirnya laki-laki itu pulang dengan perasaan penuh taubat kepada Allah SWT. Dalam per-jalanannya ia didera rasa haus yang mencekik tenggorokannya. Dalam kondisi kritis itu tiba-tiba dia bertemu dengan utusan dari seorang nabi Bani Israil dan ditanya,
“Mengapa kau ini?”.
“Haus,” jawab si tukang fitnah
“Ke sinilah, kita berdoa kepada Allah agar awan menaungi kita hingga sampai tujuan”.
“Aku tidak mempunyai amal kebajikan”.
“Aku yang berdoa dan engkau tinggal meng-amini”.
Berdoalah utusan itu dan si tukang fitnah meng-aminkannya. Tidak lama kemudian datang awan menaungi mereka hingga mereka tiba di kampung tujuan. Setelah sampai, si tukang fitnah memasuki rumahnya, sedangkan awan itu mengikutinya. Sebelum utusan itu pulang dia berkata,
“Engkau telah mengaku tidak mempunyai amal kebajikan, padahal ketika aku berdoa dan engkau mengaminkannya, serta merta awan itu menaungi kita, kemudian aku mengikutimu agar engkau memberitahuku apa sebenarnya yang telah terjadi denganmu”.
Lalu tukang fitnah menceritakan kisahnya kepada utusan itu. Maka berkatalah utusan nabi itu, “Orang bertobat kepada Allah mendapat kedudukan yang dimana tidak ada seorangpun menyamai kedudukannya“. Subhanallah walhamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar.
#Syaiful_Anwar
#Fakultas_Ekonomi
#Universitas_Andalas
#Kampus2_Payakumbuh
#One_Hour_Awardness
#Tukang_Fitnah_Bertaubat