DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Transcosmos Indonesia Ungkap Arah Baru Customer Experience Berbasis AI di 2026
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Ekonomi > Transcosmos Indonesia Ungkap Arah Baru Customer Experience Berbasis AI di 2026
Ekonomi

Transcosmos Indonesia Ungkap Arah Baru Customer Experience Berbasis AI di 2026

vrtitimes Published Desember 31, 2025
Share
SHARE

Digindonews.com – Dalam lanskap layanan bisnis digital saat ini, customer experience (CX) menjadi elemen kunci yang menentukan keberhasilan interaksi antara perusahaan dan pelanggan, khususnya di area contact center dan digital marketing. Perusahaan dituntut untuk mampu mengelola volume interaksi yang tinggi, memberikan layanan real-time, serta menghadirkan pengalaman yang konsisten di berbagai kanal, sekaligus tetap menjaga efisiensi operasional.

Menjelang berakhirnya 2025, transcosmos Indonesia (TCID), perusahaan penyedia layanan business process outsourcing (BPO), contact center, dan digital marketing, memaparkan sejumlah tren kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang diperkirakan akan mendominasi perkembangan CX dan operasional bisnis pada 2026. Tren ini bukan sekadar prediksi, melainkan bagian dari pergeseran nyata yang sudah berlangsung seiring meningkatnya peran AI dalam mendukung interaksi pelanggan dan proses bisnis secara end-to-end.

Data yang dirangkum dari geniusaitech menunjukkan bahwa 92% kegiatan pemasaran kini menggunakan generative AI untuk produksi konten, 58% pelanggan lebih memilih chatbot untuk pertanyaan sederhana, dan 72% perusahaan mengandalkan AI untuk mengotomatisasi tugas berulang. Angka-angka ini menggambarkan bahwa AI tidak lagi sekadar eksperimen teknologi, tetapi telah berkembang menjadi infrastruktur kerja utama di berbagai lini interaksi pelanggan dan proses operasional.

Perubahan ini tidak terlepas dari kebutuhan perusahaan untuk menghadapi volume interaksi pelanggan yang semakin besar, ekspektasi layanan real-time, serta tekanan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Namun, sekalipun adopsi AI telah meluas, banyak organisasi masih menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan teknologi ini secara menyeluruh ke dalam proses inti mereka, sebuah tantangan yang diperkirakan menjadi fokus utama pada 2026.

Baca Juga  BRI Branch Office Tanah Abang Dukung Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI dan Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen RI dalam Sosialisasi Program Indonesia Pintar 2025

Dimas Aditama, General Manager CX TCID, menyatakan bahwa fokus industri contact center akan bergerak dari eksplorasi teknologi AI menuju penerapan yang lebih dalam dan terintegrasi.

“Teknologi AI berkembang pesat, tetapi implementasi di lapangan menunjukkan bahwa manfaatnya hanya muncul bila integrasinya sejalan dengan proses operasional. Tantangan terbesar tetap sama, yaitu kesiapan data dan konektivitas antar sistem. Tahun depan, perusahaan akan lebih fokus memastikan dua hal ini sebelum mengejar aplikasi AI yang lebih kompleks,” ujar Dimas.

TCID mengidentifikasi dua tren besar yang dinilai akan menjadi pendorong utama pengalaman pelanggan pada 2026.

Pertama, peningkatan peran generative AI dalam CX.

Interaksi pelanggan tidak lagi sebatas chat otomatis sederhana. Generative AI akan memainkan peran penting dalam menyediakan layanan yang responsif dan personal, mampu merepresentasikan kepribadian brand, sekaligus mengintegrasikan hasil interaksi ke dalam sistem CRM (customer relationship management). Analisis Voice of Customer yang didukung AI akan membantu perusahaan memahami sentimen, intensi, dan pola keluhan dalam skala besar, bukan hanya menyelesaikan kasus satu per satu secara manual.

Kedua, pergeseran menuju personalisasi yang lebih tajam dalam pemasaran digital.

Model prediktif berbasis AI akan semakin sering digunakan untuk memproyeksikan kebutuhan pelanggan, memetakan risiko churn, dan menghitung nilai pelanggan sepanjang siklus hidupnya. Namun, efektivitas strategi ini sangat bergantung pada kualitas data perusahaan. TCID mencatat bahwa banyak organisasi saat ini masih berada pada tahap awal dalam memperbaiki fondasi data sebagai langkah awal sebelum mengadopsi otomasi pemasaran yang lebih canggih.

Baca Juga  BRI Finance Meriahkan Akhir Pekan di Kota Medan dengan Promo Auto Loan Menarik

Di tempat yang sama Barry Dieo Airlangga selaku Head of PM Digital Marketing TCID juga memaparkan bahwa kesuksesan strategi AI pada 2026 sangat dipengaruhi oleh kesiapan data dan desain operasional yang matang. “Hyper-personalization dan predictive modeling hanya akan bekerja optimal jika data telah disiapkan dengan tepat dan arsitektur teknologi mendukung. Investasi terbesar pada 2026 bukan hanya pada teknologi AI, tetapi pada kesiapan datanya,” tegasnya.

TCID melihat bahwa beberapa sektor akan menjadi pengadopsi terdepan AI operasional pada tahun mendatang, terutama perbankan dan layanan keuangan, telekomunikasi, FMCG, serta manufaktur yang semakin terdorong oleh otomatisasi rantai pasok (supply chain). Kelompok industri ini memiliki volume interaksi pelanggan yang tinggi serta kebutuhan proses yang kompleks, menjadikannya sektor uji penerapan AI yang berkembang paling cepat.

Dengan memahami tren tersebut, TCID menutup 2025 sebagai perusahaan yang tidak hanya menawarkan layanan contact center dan digital marketing, tetapi juga sebagai mitra transformasi bagi perusahaan yang memasuki fase baru pengalaman pelanggan berbasis AI.

transcosmos Indonesia merupakan penyedia layanan customer experience dan bisnis digital yang merupakan anak perusahaan dari transcosmos Inc., perusahaan yang berpusat di Jepang dan berdiri sejak tahun 1966. transcosmos Indonesia menghadirkan layanan terpadu untuk mendukung berbagai aspek bisnis klien, termasuk teknologi CX. Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi website transcosmos Indonesia, Instagram transcosmos Indonesia, dan LinkedIn transcosmos Indonesia.

Baca Juga  Ketua Umum Pemuda Peduli Indonesia Apresiasi Keberanian Menteri KKP dalam Mengatasi Pagar Laut

Tentang transcosmos Indonesia

transcosmos Indonesia didirikan pada tahun 2013 dan bergerak di bidang layanan bisnis digital, customer experience, dan business process outsourcing (BPO). transcosmos Indonesia memiliki lebih dari 4.000 karyawan yang tersebar di 3 lokasi di Indonesia, yaitu Jakarta, Semarang dan Yogyakarta. Dipercaya untuk melayani berbagai klien dari multi sektor industri, termasuk e-commerce, retail, telekomunikasi, perbankan, dan asuransi, transcosmos Indonesia menyediakan beragam layanan contact center, digital marketing, e-commerce support, data entry, IT support, dan lainnya.

Tentang transcosmos inc. 

Sejak 1966, transcosmos Inc. telah menggabungkan sumber daya manusia yang kompeten dan teknologi terbaru untuk memberikan layanan berharga yang meningkatkan keunggulan kompetitif klien. Saat ini, transcosmos mendukung proses bisnis klien dengan fokus pada peningkatan penjualan dan optimalisasi biaya, melalui 181 kantor di 35 negara. Dengan operasional yang sebagian besar berada di Asia, transcosmos terus meningkatkan efisiensi operasional dalam mendukung klien.

Sejalan dengan pertumbuhan pasar e-commerce global, transcosmos menyediakan layanan e-commerce global yang komprehensif untuk mendukung produk dan layanan unggulan klien kepada konsumen di 46 negara di seluruh dunia. transcosmos berambisi menjadi “Mitra Transformasi Digital Global” bagi klien, mendukung transformasi mereka dengan teknologi digital, dan merespons lingkungan bisnis yang dinamis. Kunjungi kami di: https://www.trans-cosmos.co.jp/english/. ***

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article PTPP Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Aceh dan Sumut, Pastikan Akses Masyarakat Kembali Aman dan Berfungsi
Next Article Gelar Soft Launching Wajah Baru Perpustakaan, Kementerian PU Dorong Pengembangan Intelektualitas dan Kualitas SDM
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah894
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota403
    • Padang33
    • Payakumbuh26
    • Solok68
  • Ekonomi803
  • Headline402
  • Internasional81
  • Khazanah200
  • Lifestyle112
  • Nasional897
  • Olahraga78
  • Opini176
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik254
  • Uncategorized258
  • Video15

Berita Lainnya

Berkolaborasi Dengan Komdigi AI Center of Excellence Jogja Selenggarakan Workshop Nasional Bersertifikat
Pastikan Pelayanan Sepenuh Hati Selama Nataru, Pelindo Siapkan Terminal Penumpang Pelabuhan Gresik
Tingginya Antusiasme Masyarakat, KAI Daop 7 Madiun Catat 85.946 Penumpang Berangkat Selama Nataru
Kementerian PU Pastikan Infrastruktur Jalan dan SDA di Sulawesi Selatan Siap Hadapi Periode Libur Nataru 2025/2026

Berita Terkait

Ekonomi

Gelar Soft Launching Wajah Baru Perpustakaan, Kementerian PU Dorong Pengembangan Intelektualitas dan Kualitas SDM

Desember 31, 2025
Ekonomi

PTPP Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Aceh dan Sumut, Pastikan Akses Masyarakat Kembali Aman dan Berfungsi

Desember 31, 2025
Ekonomi

KAI Tambah Vending Machine untuk Isi Ulang KMT Secara Mandiri

Desember 31, 2025
Ekonomi

Telkom AI Center of Excellence Edukasi Lebih dari 50 Anak Muda Papua tentang Pemanfaatan AI secara Bijak

Desember 31, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?