Khazanah
Oleh : Syaiful Anwar
Dalam perjalanan pulang dari menunaikan ibadah haji menuju Riyadh, mobil yang dikendarai dua orang pemuda tiba-tiba mogok. Setelah diperiksa ternyata mesinnya mengalami kerusakan cukup parah dan membutuhkan biaya service cukup besar, sedangkan mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk itu. Setelah lama termenung memikirkan nasib yang mereka alami, seorang dari mereka lalu berdoa kepada Allah,
“Ya Allah, yang kami mohon pada-Nya saat lapang, kini kami datang memohon kepada-Mu tatkala dalam kesempitan. Ya Allah, tolonglah kami sesuai yang Engkau kehendaki. Ya Allah, cukupkanlah untuk kami apa yang halal dari-Mu dan jauhkan kami dari yang haram, dan keutamaan dari pada-Mu, bukan dari yang selain dari- Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya saya termasuk orang yang zalim.”
Sungguh, Allah Maha Mendengar doa. Tak lama kemudian sebuah mobil mewah berhenti tidak jauh dari mereka. Penumpangnya kemudian turun menemui mereka yang sedang termenung dalam kesedihan. Ia pun lalu bertanya kepada keduanya tentang masalah yang menimpa mereka. Setelah keduanya menjelaskan tentang masalah yang menimpa mereka hadapi orang itu berkata,
“Sesungguhnya Gubernur Riyadh telah menyaksikan keberadaan kalian di tempat sepi di tengah siang bolong ketika ia sedang melewati jalan ini, dan berpesan kepadaku agar mendatangi kalian berdua, bila saja kalian membutuhkan pertolongan. Mari ikut saya sekarang!”
Maka, salah seorang dari pemuda Kuwait berangkat mengikuti orang tersebut yang membawanya menuju rumah megah Gubernur Riyadh. Sesampainya di rumah gunernur, sanga pemuda tadi tercengang, karena gunernur telah menyediakan aneka makanan yang lezat. Setelah selesai makan lalu sang gubernur bertanya,
“Adakah yang bisa saya bantu?”
“Ya, Pak Gubernur, di tengah perjalanan mobil yang kami kendarai mogok. Setelah diperiksa ternyata ada kerusakan, dan membutuhkan biaya service yang cukup besar. Kami kebingungan karena uang kami tidak mencukupi untuk servicetersebut.”
“Jangan cemas. Bawa saja mobil tu ke bengkel, semua biaya service biar saya tanggung.”
“Terimakasih atas bantuannya, Pak Gubernur.” “Sama-sama.”