DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Sejarah Tomat: Dari Amerika Latin ke Meja Makan Dunia
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Ekonomi > Sejarah Tomat: Dari Amerika Latin ke Meja Makan Dunia
Ekonomi

Sejarah Tomat: Dari Amerika Latin ke Meja Makan Dunia

vrtitimes Published Agustus 10, 2025
Share
SHARE

Digindonews.com – Hari ini, tomat mudah kita temukan di mana saja — di dapur rumah, restoran mewah, hingga salad dalam kemasan. Tapi siapa sangka, buah kecil berwarna merah ini punya sejarah panjang yang melintasi benua dan budaya.

Awal Mula: Tomat dari Amerika Latin

Tomat berasal dari wilayah Amerika Latin, terutama Meksiko dan Peru, di mana tanaman ini sudah dibudidayakan oleh suku Aztek dan suku Inca ribuan tahun lalu. Kata “tomat” sendiri berasal dari bahasa Nahuatl (bahasa Aztek) yaitu “tomatl”, yang berarti buah berair.

Bagi suku Aztek, tomat bukan hanya makanan, tapi juga bahan penting dalam pengobatan tradisional. Mereka menggunakan tomat dalam berbagai masakan — mulai dari saus hingga minuman herbal.

Dibawa ke Eropa: Dari Rasa Takut ke Cinta

Tomat pertama kali dibawa ke Eropa oleh para penjelajah Spanyol pada abad ke-16. Awalnya, tomat dianggap tanaman beracun karena termasuk dalam keluarga nightshade (tanaman yang memang punya anggota beracun). Bahkan, selama beberapa dekade, tomat hanya dijadikan tanaman hias di taman bangsawan Eropa.

Baca Juga  KAI Logistik Ramaikan Serang Fair 2025 dengan Promo Diskon Menarik

Namun seiring waktu, masyarakat Mediterania mulai berani mencobanya sebagai bahan makanan. Di Italia, tomat akhirnya menjadi bahan utama dalam berbagai resep ikonik seperti saus pasta dan pizza — menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner mereka.

Menyebar ke Seluruh Dunia

Dari Italia, tomat menyebar ke seluruh Eropa, lalu ke Timur Tengah, Asia, dan akhirnya menjadi bagian dari hampir semua masakan dunia. Kini, tomat hadir dalam berbagai bentuk: mentah, dimasak, dikeringkan, dijus, bahkan difermentasi.

Setiap negara mengadopsi tomat sesuai selera dan tradisinya. Di Indonesia sendiri, tomat sering digunakan dalam sambal, sayur asem, sop, hingga jus.

Evolusi Modern: Dari Kebun ke Teknologi

Di masa kini, pertanian tomat terus berkembang. Tak hanya soal hasil panen, tapi juga kualitas rasa, nutrisi, dan keberlanjutan lingkungan. Inilah yang mendorong lahirnya inovasi seperti Cherry Tomato Stevia dari Astyfarm.

Baca Juga  Christina Aryani Berikan Tips Aman Dalam E-Commerce

Berbeda dari tomat biasa, Cherry Tomato Stevia memiliki rasa manis alami yang berasal dari stevia — bukan tambahan gula. Varietas ini merupakan hasil perpaduan teknologi pertanian Korea dan kesuburan tanah Indonesia. Teksturnya renyah, rasanya segar, dan cocok jadi camilan sehat yang dinikmati siapa saja.

Dari Masa Lalu ke Masa Depan

Perjalanan tomat dari suku Aztek hingga ke piring salad modern menunjukkan satu hal: makanan punya kekuatan untuk melintasi budaya dan waktu. Dan dengan inovasi seperti yang dilakukan Astyfarm, tomat bukan hanya sekadar bahan makanan — tapi juga simbol dari gaya hidup sehat yang cerdas.

Cherry Tomato Stevia by Astyfarm Dari sejarah panjang hingga inovasi masa depan, satu hal tetap sama: rasa alami yang tak tergantikan.

Baca Juga  Presiden Prabowo Menyelamatkan Warga Gaza ke Indonesia,PPI : Pemimpin Sejati yang Peduli Sesama, Kami dukung 100 persen

Tentang Astyfarm

Astyfarm adalah perusahaan agritech Indonesia yang memproduksi Cherry Tomato Stevia—buah camilan sehat hasil perpaduan tomat cherry premium dan stevia alami. Dilengkapi teknologi infusion dari Korea dan kemasan Jepang, Astyfarm berkomitmen menghadirkan buah sehat, praktis, dan elegan untuk keluarga Indonesia.(***)

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Komitmen Wujudkan Lingkungan Kerja Sehat, KAI Logistik Raih Indonesia Best Workplace Awards 2025
Next Article KAI Logistik Sabet Penghargaan Radar Surabaya Award 2025 Sebagai Penyedia Layanan Logistik Terpercaya
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah839
    • Agam14
    • Bukit Tinggi13
    • Limapuluh Kota388
    • Padang26
    • Payakumbuh25
    • Solok63
  • Ekonomi396
  • Headline402
  • Internasional81
  • Khazanah177
  • Lifestyle112
  • Nasional769
  • Olahraga75
  • Opini159
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik251
  • Uncategorized203
  • Video15

Berita Lainnya

BRI Finance Sambut Positif Kebijakan DP Ringan untuk Dorong Pembiayaan
Tomat: Superfood yang Terlupakan, Kembali Mengukir Tren Gaya Hidup Sehat
Agustus 2025: Belanja Online Indonesia Tunjukkan Pertumbuhan Pesat; Fashion Jadi Pendorong Utama
Tomat untuk Jantung Sehat: Satu Buah, Seribu Manfaat

Berita Terkait

Ekonomi

KAI Logistik Perkuat Jaringan Layanan di Madura Raya: Hadirkan Akses Lebih Cepat, Dekat, dan Terjangkau

Agustus 26, 2025
Ekonomi

KAI Logistik Perkuat Peran Strategis dalam Ekosistem Kehidupan Masyarakat melalui Edukasi Animal Welfare

Agustus 26, 2025
Ekonomi

Cherry Tomato Stevia Astyfarm, Tomat Premium yang Bikin Artis Indonesia Jatuh Cinta

Agustus 25, 2025
Ekonomi

Kenali Ciri-Ciri Kucing Terkena Rabies

Agustus 25, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?