
Jakarta 24 April 2025 – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Peduli Indonesia (DPP PPI), Bima Amsterdam mengecam keras atas tuduhan tak mendasar yang dilontarkan oleh oknum pihak yang tak bertanggung jawab terhadap Bupati Labuhanbatu Utara, Hendri Yanto Sitorus atau HYS.
Mahasiswa Fakultas Hukum Jakarta ini menjelaskan, dibawah kepemimpinan Hendri Yanto Sitorus sebagai Bupati Labuhanbatu Utara justru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labura terus meraih sederet prestasi dan penghargaan baik tingkat lokal hingga nasional. Salah satunya, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara 5 kali secara berturut-turut meraih Opini WTP dari BPK RI Perwakilan Sumatera Utara.
Selain itu, kata dia, Pemkab Labura juga meraih penghargaan untuk yang ke 4 kalinya sebagai Kabupaten Informatif pada anugerah Komisi Informasi Sumut Award 2024. Dan juga Bupati Labuhanbatu Utara Hendriyanto Sitorus, SE, MM, dianugerahi Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKBN RI. Disamping itu, HYS sapaan akrabnya juga masuk salah satu nominasi 58 Kepala Daerah di Indonesia yang menerima penghargaan tertinggi MKK tahun 2023.
Selain itu, kata dia, Bupati Labura, Hendri Yanto Sitorus, juga dapat penghargaan Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia. Penghargaan dengan Nilai 83.50 sebagai Pemerintah Daerah dengan Peningkatan Skor Indeks Pencegahan Korupsi MCP Tertinggi Tahun 2021. Ini menjadi bukti komitmen Bupati Labura dalam mencegah praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Pemkab Labura.
Oleh sebab itu, Ia menegaskan, berdasarkan data dan fakta diatas jelas dan konkret bahwa Bupati Labura, Hendri Yanto Sitorus sosok kepala daerah yang transparan, informatif, dan komunikatif kepada publik sebagai bentuk pertanggung jawaban amanah yang beliau emban saat ini,” tegasnya.
“Oleh karena itu, Mahasiswa asal Sumut ini menilai, sosok Bupati Labura HYS figur yang peduli dengan nasib masyarakatnya serta punya niatan baik untuk membangun kampung halamannya,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Bima mengatakan, jangan ada lagi narasi sesat atau opini ngawur dari pihak tak bertanggung jawab yang menyudutkan Bupati Labura terkait isu dugaan korupsi,” kata Ketum DPP PPI, Bima dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Menurutnya, narasi tanpa disertai data, dan bukti yang autentik adalah sebuah omon-omon sajal. Seyoginya narasi disampaikan dengan objektif dan kontruktif.
“Lebih lanjut, Ia melihat narasi yang dibangun sangat tedensius, dan tak kontruktif. Ia menduga ada tendensius politik dan pesan tersebulung yang bertujuan ingin merusak nama baik kredibilitas, dan integritas Bupati Labura sebagai pelayan masyarakat,” lanjutnya.
Oleh karane itu, sebagai bagian dari elemen Pemuda, kami mengajak seluruh elemen masyarakat jangan mudah terprovokasi atas narasi sesat dan informasi yang belum jelas data dan bukti autientiknya.
“Kami menghimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat dan pers untuk sama-sama lebih bijak dalam menerima informasi yang beredar di platform media sosial,” tutupnya. (red)