Digindonews.com- Medan, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H, atas komitmen dan langkah konkret beliau dalam menjaga stabilitas keamanan serta menangani berbagai permasalahan strategis di wilayah Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan oleh Abdul Halim Wijaya Siregar, salah satu kader PB HMI yang juga merupakan putra daerah Sumatera Utara, dalam pernyataannya hari ini di Medan.
““Kami dari PB HMI memberikan apresiasi atas kepemimpinan Irjen Pol Whisnu Hermawan yang kami nilai sangat humanis, adaptif, dan terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Kepemimpinan beliau menunjukkan penerapan pendekatan community policing berbasis partisipasi sosial, yang sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi deliberatif dalam tata kelola keamanan publik,” ujar Abdul Halim Wijaya Siregar
Penanganan Kejahatan Narkotika
Di bawah kepemimpinan Irjen Pol Whisnu Hermawan, Polda Sumut berhasil mengungkap lebih dari 5.000 kasus narkoba sepanjang tahun 2024. Barang bukti yang disita meliputi 1.317,52 kilogram sabu, 1.224,25 kilogram ganja, 1,63 kilogram heroin, dan 615.456 butir pil ekstasi. Berdasarkan estimasi penggunaan, total barang bukti tersebut menyelamatkan sekitar 10,7 juta jiwa dari ancaman narkotika.
Penguatan Penanganan Kejahatan Siber
Mengantisipasi meningkatnya kejahatan siber, terutama menjelang tahun politik, Polda Sumut membentuk Direktorat Reserse Siber yang dipimpin oleh AKBP Doni Satria Sembiring. Direktorat ini fokus menangani kejahatan siber seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.
Penurunan Tren Kejahatan
Selama 100 hari pertama kepemimpinan Irjen Pol Whisnu Hermawan, tren kasus tindak pidana kejahatan di wilayah Sumatera Utara mengalami penurunan sangat signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini menunjukkan efektivitas strategi dan pendekatan yang diterapkan oleh Polda Sumut dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Abdul Halim juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara aparat penegak hukum dengan elemen masyarakat sipil, termasuk organisasi kemahasiswaan, dalam membangun Sumatera Utara yang damai dan berkeadilan.
“Kami berharap sinergi yang sudah terjalin ini bisa terus diperkuat. PB HMI siap menjadi mitra kritis dan konstruktif dalam mengawal kebijakan dan mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan daerah,” tambahnya
Dalam kapasitasnya sebagai kader intelektual HMI, Abdul Halim menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam menjaga keamanan, dengan melibatkan civil society, organisasi mahasiswa, dan komunitas lokal sebagai mitra strategis negara.
“Keamanan bukan hanya isu hukum, tetapi juga menyangkut struktur sosial dan budaya masyarakat. Oleh karena itu, penguatan nilai-nilai keadilan sosial, kepercayaan publik, dan peran aktif generasi muda adalah fondasi penting dalam membangun stabilitas jangka panjang,” tegas Abdul Halim.
PB HMI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana damai, menolak segala bentuk provokasi, serta terus mendukung aparat kepolisian dalam menjalankan tugas dengan profesional dan berintegritas, ujarnya*