DigIndonews.com, Jakarta – Jumlah kunjungan wisata Indonesia pada bulan Desember 2022 mencapai 895,12 ribu kunjungan meningkat 447,08%.
Yuliandre Darwis mengatakan dalam seminar online kondisi peningkatan wisatawan ke Indonesia tentu menjadi angin segar setelah pandemi.
Andre sapaan Yuliandre juga menjelaskan kunci utama para pelaku Pariwisata dan Ekonomi kreatif bertahan di tengah pandemi adalah memiliki kemampuan adaptasi inovasi dan kolaborasi yang baik melalui digital tourism.
Digital tourism secara tidak langsung membuat masyarakat semakin melek dan ikut beradaptasi perkembangan teknologi. Dalam penerapan digital tourism signal diharapkan tentu dapat memadai di seluruh daerah hingga pelosok negeri.
Peningkatan layanan internet sekalipun pengoptimalan tren wisata. Seperti tren work from Bali. Strategi promosi Pariwisata saat ini masih kurang optimal terbukti dari banyaknya wisata-wisata baru di daerah yang belum terekspos secara optimal.
Upaya pemanfaatan teknologi dalam wisata budaya digunakan sebagai sebuah fasilitas berkomunikasi yang sangat cepat dan efisien serta promosi di bidang kreatif.
Fadli Zon Anggota DPR RI jelaskan keberadaan desa wisata semakin strategis dengan adanya undang-undang desa nomor 6 tahun 2014 dan PP nomor 11 tahun 2021 tentang badan usaha milik desa.
Ada dua komponen yang harus dimiliki dalam membangun desa Wisata diantaranya memiliki konsep wisata dan minat dan kesiapan masyarakat dalam mengembangkan destinasi wisata setempat.
Para pelaku usaha terutama sektor wisata pariwisata perlu memanfaatkan ruang digital secara optimal, kreatif dan inovatif.
Era digital menjadi peluang tersendiri bagi sektor pariwisata untuk lebih mengoptimalkan promosi dan transformasi pemanfaatan teknologi digital ini bisa menjadi salah satu kunci untuk menekan dampak pandemi.
Senada dengannya juga memaparkan Yanuardi Syukur, S.Sos, M.Si (Peneliti Center for Strategic Policy Studies(CPSP) SKSG UI) bahwasanya pengembangan wisata Indonesia mencangkup infrastruktur digital, data dan analitik, kolaborasi industri, digitalisasi layanan wisata mengembangkan ekonomi lokal,iversifikasi produk wisata dan keamanan dan kebersihan.
Pentingnya keterlibatan masyarakat ya itu yang berguna untuk platform digital, berbagi pengalaman, beri ulasan dan penilaian, jadi influencer, partisipasi event budaya dan promosi.
Contoh bisnis wisata di era digital yaitu marketing sebagai konten kreatif dan menarik di media sosial,Kemitraan yaitu bermitra dengan pemerintah komunikasi dan influencer dan yang terakhir Solidaritas tim yaitu tim yang saling melengkapi sesuai bidangnya.