DigIndonews.com, Jakarta – Desa wisata adalah sebuah konsep perkembangan dan pemanfaatan potensi wisata di desa yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta melestarikan budaya alam dan kearifan lokal.
Perkembangan desa wisata yaitu sebagai usaha-usaha untuk melengkapi dan meningkatkan fasilitas wisata dalam memenuhi kebutuhan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Dr.Ir. Wibawa Prasetya (Akademisi Unika Atmajaya, Pendamping UMKM) bahwasanya“Suatu tempat dapat dikembangkan menjadi suatu destinasi wisata haruslah memenuhi 4A: atraktif (natural resource budaya manusia itu sendiri), aksebilitas, amenitas, dan ansilari.
Menurut data kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif tahun 2022 total desa wisata di Indonesia adalah 4039 desa : 2780 desa rintisan, 965 desa berkembang 281 desa maju, dan 13 desa mandiri.
Desa wisata berbasis teknologi digital mengacu pada konsep perkembangan desa wisata yang mengintegrasikan teknologi digital dan informasi untuk meningkatkan pengalaman wisatawan efisiensi operasional dan pemasaran desa wisata. Dalam konteks ini teknologi digital menjadi salah satu pilar utama dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan.
Persyaratan desa wisata diantaranya objek menarik akses mudah, dukungan warga dan pemerintah ,nyaman dan aman ,kebutuhan akomodasi lengkap dan dekat dengan objek wisata lain yang sudah dikenal. Selain itu 3 persyaratan desa wisata ada hal yang perlu diperhatikan yaitu kepuasan wisatawan kekecewaan wisatawan dan proteksi terhadap wisatawan.
Langkah-langkah promosi wisata melalui media digital diantaranya membuat perencanaan promosi (Koord- sdm-alat,lokasi), buat website khusus desa wisata dan akun medsos, terintegrasi dengan aplikasi pariwisata, memilih jenis media digital yang tepat, melakukan pengambilan gambar, editing foto atau video dan narasi, milih foto atau video sesuai segmentasi, upload melalui grup atau YouTube, bergabung dengan grup-grup desa wisata lain, dilakukan secara berkala dan update, testimoni dari tokoh terkenal.
Jenis-jenis wisata yaitu wisata alam, wisata budaya, wisata hasil bumi, wisata religi, wisata kuliner ,wisata atraksi dan wisata kesehatan.
Dr. Ismail Cawidu, M.Si ( Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) juga memaparkan “7.275 desa wisata tema“pariwisata berkelas dunia untuk Indonesia bangkit (world class tourism). Adwi 2021 hanya diikuti 1.831 desa wisata, Adwi 2022 diikuti 3.419 desa wisata di 2022. Adwi 2023 ditargetkan akan diikuti 4.573 desa wisata dari 34 provinsi di Indonesia. Target wisatawan tahun 2023 7,4 juta wisatawan mancanegara serta menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di Indonesia.
75 desa wisata terbaik 23 berbasis teknologi, terdaftar sebagai desa wisata dari 4.573 desa peserta.Adwi 2023 dari 7.275 desa wisata. Dari 83.000 desa di seluruh Indonesia. Pemenang Adwi 2023 ada 75 desa.
5 syarat utama desa wisata yaitu
1. Daya tarik pengunjung
2. Homestay dan toilet (tandar pelayanan)
3. Digital Kreatif (akselerasi percepatan transformasi digital serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi wisata melalui digital.
4. Survenir
5. Kelembagaan desa dan CHSE (clean,helath, Safety, Enviroment)