Post Views: 166
Digindonews.com–Kresna Dewanata Phrosakh (Anggota Komisi I DPR RI) sebagai pemateri dalam platform zoom meeting Webinar “Transformasi Digital dari UMKM Konvensional Beralih ke E-Commerce” Menyebutkan Dengan kemajuan TIK saat ini banyak sekali peluang yang bisa kita manfaatkan. Namun juga terdapat tantangan dalam penggunaanya, seperti halnya Tiktok Shop yang heboh beberapa saat yang lalu. Jum’at, 20 Oktober 2023
“UMKM menjadi salah satu faktor yang menyelamatkan kita Indonesia di waktu pandemi”. Oleh karena hal ini harus dimanfaatkan dalam dunia digital, pelaku UMKM saat ini masih belum terlalu mendalam karena belum tau caranya menggunakan potensi digital. Lanjut Kresna
Felix Prasepta Sejahtera Surbakti, Ph. D (Akademisi Unika Atmajaya) yang juga sebagai pemateri menyebutkan “Transformasi digital merupakan proses penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan perubahan pada proses bisnis dan kegiatan masyarakat.”
UMKM terdiri dari 3 kategori yang pertama adalah usaha mikro, kecil dan menengah. Kemudian perbedaan antara bisnis konvensional dengan bisnis yang sudah gue digital. Bisnis konvensional adalah aktivitas jual beli yang dilakukan secara langsung tatap muka atau offline dan ada kesepakatan transaksi yang dibuat antara penjual dan pembeli. E-commerce dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet atau online. Jelasnya lagi
5 e-commerce dengan pengunjung terbanyak di Indonesia pada tahun 2003 terdiri dari shopee, Tokopedia, Lazada, blibli, Bukalapak. Perkembangan e-commerce di Indonesia sejumlah 476,3 triliun dengan 181 juta orang yang mengunjungi setiap bulannya dan menghabiskan waktu selama 6,6 miliar jam. Kata Felix
Beberapa alasan memilih penjual di marketplace diantaranya sudah terverifikasi, reviewnya bagus, harga barang lebih murah, promosi yang diberikan kemudian influencer yang mempromosikan toko dan masih banyak lagi. Lanjutnya
Dewi Susilorini Kusumaningrum (Ketua Tim IK Perekonomian II, Kemkominfo) Menyebutkan “Pada Januari 2023 pengguna internet di Indonesia sangatlah tinggi dimana mencapai 212,9 juta jiwa atau 77% dari total populasi.”
Pemerintah menegaskan komitmen yang sangat kuat yaitu melalui berbagai sistem terkhusus wilayah 3T. Potensi ekonomi digital indonesia mencapai 60% di mana penduduk usia produktif pada tahun 2030 nanti dan sudah memberikan 619 triliun kontribusi ekonomi digital tahun 2020. Ujarnya
Adapun tugas GPR diantaranya sosialisasi program pemerintah kampanye program prioritas pemerintah, nation brainly atau edukasi kepada publik dan kontra narasi. Katanya***