Kominfo RI Gelar Webinar Online Bareng Anggota DPR RI Bicara Soal Menjadi Netizen Cerdas, Bersama Lawan Hoax
Digindonews.com — Webinar Ngobrol Bareng Legislator yang di gelar Kominfo RI dengan tema “Menjadi Netizen Cerdas, Bersama Lawan Hoax” hadirkan Bobby Adhityo Rizaldi, S.E., Ak., M.B.A., CFE. Anggota Komisi 1 DPR RI sebagai narasumber, Kamis, 01 Februari 2024.
Webinar yang digelar via daring platform Zoom meeting tersebut disampaikan Bobby bahwa digital yang semakin berkembang, menjadi netizen cerdas merupakan suatu keharusan agar kita mampu bersikap bijak dan kritis dalam mengonsumsi informasi. Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi oleh netizen adalah penyebaran hoaks atau berita palsu. Oleh karena itu, langkah pertama untuk menjadi netizen cerdas adalah dengan meningkatkan literasi digital. Literasi digital mencakup pemahaman tentang cara menggunakan dan mengevaluasi informasi yang ditemui di dunia maya. Netizen cerdas harus mampu memilah dan menyaring informasi yang benar dari yang salah agar tidak menjadi penyebar hoaks yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, penting bagi netizen cerdas untuk selalu memeriksa sumber informasi sebelum membagikannya. Langkah sederhana seperti mengecek keberadaan sumber berita, melihat apakah informasi tersebut telah diverifikasi oleh media terpercaya, dapat membantu mencegah penyebaran hoaks. Dengan berusaha mengonfirmasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya, netizen dapat menjadi garda terdepan dalam memerangi penyebaran berita palsu. Netizen cerdas juga harus mengembangkan rasa skeptis terhadap informasi yang bersifat provokatif atau menghasut. Hoaks sering kali dirancang untuk memicu emosi pembaca, sehingga menjadi penting untuk tidak terjebak dalam emosi dan mengambil langkah rasional dalam mengevaluasi kebenaran suatu informasi. Memahami bahwa tidak semua informasi yang provokatif benar dapat membantu netizen cerdas menjaga ketenangan dan kecerdasan dalam bermedia sosial.
Senada dengannya, Gustav, S.Sos., M.I.Kom. (Pegiat Literasi Digital) memaparkan peran aktif dalam memerangi hoax dapat dilakukan dengan berpartisipasi dalam gerakan literasi digital. Menyebarluaskan informasi tentang cara mengenali dan menanggapi hoax, serta mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama, akan membentuk masyarakat yang lebih cerdas dalam mengonsumsi informasi. Pendidikan literasi digital juga dapat diperkuat melalui kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil untuk menyusun kurikulum literasi digital yang relevan dan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan teknologi.
Selain itu, kritis terhadap media sosial juga menjadi aspek penting dalam upaya melawan hoax. Netizen cerdas harus mampu mengidentifikasi akun yang tidak terpercaya atau berpotensi menyebarkan informasi palsu. Memeriksa jumlah pengikut, aktivitas, dan sumber informasi yang dibagikan oleh suatu akun dapat membantu dalam menyaring informasi yang dapat dipercaya. Selain itu, melibatkan diri dalam diskusi dan berbagi informasi positif dapat membentuk lingkungan yang lebih sehat di dunia maya. ***