Post Views: 85
Digindonews.com — Anggota DPR RI gelar webinar literasi digital yang bersama Kementerian Kominfo RI, kali ini dengan tema “Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter Pancasila Bagi Generasi Muda”, Proliman Simpang Lima Juwana, Kabupaten Pati pada Jumat 02 Februari 2024.
Salah Satu Narasumber dalam webinar Irene Camelyn Sinaga (Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP) memaparkan bahwa banyak mendokumentasikan bagaimana toleransi umat beragama yang dilakukan di kabupaten Pati dan kami juga banyak mengetahui bagaimana selama ini masyarakat pati sudah melaksanakan dan melestarikan nilai-nilai budaya, nilai-nilai luhur yang ada di Jawa tengahnya, sehingga kami yakin dan percaya Bapak Ibu yang hadir di sini adalah pelaku-pelaku budaya dan penjaga-penjaga atau pelestari-pelestari nilai budaya.
Untuk itu kami dari badan pembina ideologi Pancasila mengucapkan salam hormat dan banyak terima kasih kepada bapak ibu sekalian, semoga apa yang saat ini dirawat oleh masyarakat dapat juga dirawat oleh generasi muda ke depan. Inilah karakter pancasila, tidak ada satu orang pun yang bisa mengelak bahwa tidak memiliki peran dalam melestarikan karakter pancasila. Tetapi kita yang ada di sini pastinya merupakan kewajiban dan hak kita menjaga dan melestarikan nilai-nilai pancasila yang sesuai dengan nilai budaya kita.
Narasumber lainnya, Wiyaji, S.E., MM. (Pranata Humas Ahli Muda Dirjen KOMINFO) juga menyampaikan gema shalawat mengetarkan hati membawa pesan cinta dan kedamaian di Dalam getaran suara shalawat tersembunyi pula penguatan nilai-nilai pancasila untuk generasi muda. Mari bersama-sama kita mendengarkan gemas shalawat yang membawa pesan damai, persatuan dan keadilan.
Hal yang lain adalah dalam shalawat terdapat cinta tanah air yaitu pancasila-sila pertama dengan penuh cinta tanah air gemas solawat mengajakkan generasi muda untuk mencintai Indonesia sebagai rumah bersama. Mari bersatu dalam perbedaan mengibarkan bendera. Persatuan di atas dasar cinta yang mendalam.
Yang selanjutnya keadilan dan kesetaraan. Pancasila sila kedua. Shalawat mengajarkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan. Generasi muda, mari terinspirasi untuk berlaku adil dalam setiap tindakan dan menjunjung tinggi hak-hak semua warga negara tanpa memandang suku, agama, atau status sosial. Selanjutnya, Persatuan Indonesia.
Pancasila. Sila ketiga, di mana gema shalawat meningkatkan kitab pada persatuan Indonesia, melalui bingka persatuan, mari kita bangun jembatan kasih sayang dan hormat antara sesama, menciptakan kebersamaan yang kuat. Selanjutnya, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, pancasila-sila kampak di mana kita mengamalkan nilai-nilai hikmah dan kebijaksanaan, membangun demokrasi yang sejuk dan inklusif. ***