Khazanah
Oleh : Syaiful Anwar
Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh
Abu Hurairah r.a. mengisahkan bahwasanya Rasulullah SAW, bersabda, “ada seorang lelaki dari bani Israel meminta sahabatnya yang juga dari bani Israel agar meminjaminya uang seribu dinar. Sahabat lelaki itu berkata, “hadirkan para saksi agar aku dapat menjadikan mereka saksi,” lelaki itu menjawab, “cukuplah Allah sebagai saksi”. Sahabat lelaki itu memberi alternatif lain, “kalau begitu datangkanlah orang yang menjamin bahwa kamu akan membayar hutangmu! Lelaki itu bersikeras, “cukup Allah sebagai penjamin. Sahabat lelaki itu menukas, “engkau benar”. Ia pun meminjamkan uang seribu dinar dengan batas waktu pengembalian yang ditentukan.
Kemudian, si lelaki yang meminjam uang tersebu melakukan perjalanan lewat laut untuk menyelesaikan keperluannya. Saat jatuh tempo pengembalian hutang, ia mencari kapal laut untuk kembali dan membayar hutangnya. Namun ia tak berhasil mendapatkan kapal. Ia lalu melubangi sebilah kayu dan dan di larung ke laut. Lelaki itu berkata, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu bahwa aku berhutang ke fulan seribu dinar, saat ia meminta jaminan, aku jawab bahwa cukuplah „Engkau sebagai jaminan‟. Ia juga meminta saksi, dan aku katakan bahwa „Engkau sebagai saksi‟. Sungguh aku sudah berusaha mendapatkan kapal agar aku bisa mengirimkan uangnya. Tetapi aku tak mendapatkannya. Aku titipkan uang ini kepada-Mu”. Kemudian ia melemparkan kayu itu hingga hanyut terbawa ombak. Lalu ia pergi ke kapal yang mengantarkannya ke negerinya.
Sementara itu sahabat yang telah meminjamkan uang kepadanya sudah menunggu-nunggu, barangkali ada orang yang hendak membayar hutangnya itu. Tiba-tiba ia melihat sepotong kayu terapung di laut. Ia pungut kayu itu, dan menjadikannya kayu bakar untuk keluarganya. Saat lelaki itu membelah kayunya, ia melihat uang dan surat yang dikirimkan oleh orang yang dulu meminjam uang padanya.
Beberapa waktu kemudian, si lelaki peminjam uang itu datang menyerahkan uang seribu dinar. Lelaki itu berkata, ”demi Allah aku sudah berusaha sekuat tenaga supaya bisa membayar hutangku padamu. Namun, baru sekarang aku bisa menemuimu”. Sahabat lelaki itu berkata, “Apakah engkau mengirimi aku sesuatu?” lelaki itu berkata. “Sudah kukatakan padamu bahwa aku tidak mendapatkan kapal kecuali sebelum kedatanganku ini“. Sahabat lelaki itu berkata; “sesungguhnya Allah telah menyampaikan kayu yang engkau kirimkan dan menunjukkan uang seribu dinar itu kepadaku”.
Saling percaya dan yakin merupakan kunci dari segala aspek kehidupan. Dan puncak dari kepercayaan dan keyakinan adalah menjadikan Allah sebagai sebaik-baik tempat bergantung dan saksi. Ketika menjadikan Allah sebagai satu-satunya sandaran, maka disitulah pertolongan-Nya datang.
#Syaiful_Anwar
#Fakultas_Ekonomi
#Universitas_Andalas
#Kampus2_Payakumbuh
#Goresan_Hikmah
#Kisah_Kayu_Yang_Menakjubkan