Digindonews.com — Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema “Memajukan Bangsa Melalui Literasi Digital” digelar Kominfo RI yang juga hadirkan Ali Imron Bafadal, S.H. (Anggota Komisi 1 DPR RI) sebagai Narasumber, melalui platform media online Zoom Meeting, Kamis, 25 April 2024.
Ali Imron Bafadal menyampaikan bahwa kita harus tetap waspada memilah kata yang akan dikeluarkan saat berpendapat di media sosial. Setiap individu tentunya perlu memahami bahwa literasi digital adalah salah satu hal penting. Mengapa literasi digital penting? Alasannya, karena dengan adanya pemahaman dan pengerapan literasi digital akan membuat individu dapat berpartisipasi di era dunia modern sekarang ini. Literasi digital akan menciptakan sebuah tata tanahan masyarakat dengan pola pikiran, pandangan yang kritis, kreatif sehingga mereka tidak akan mudah tertipu yang berbasis digital seperti menjadi korban informasi hoax.
Menurut Defri Soehardi, dikutip dari buku Peran Literasi Digital di masa pandemi tahun 2021, karya Defri Soehardi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam mengalempatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet, dan lain sebagainya. Borden memberikan pemahaman baru mengenai literasi digital, yaitu literasi yang berrakar pada literasi komputer dan literasi informasi. UNISCO pada tahun 2021, literasi digital adalah kecakapan, life skill, yang tidak hanya melibatkan kemampuan pengguna perangkat teknologi. informasi dan komunikasi tetapi juga melibatkan kemampuan untuk dalam pelajaran bersosialisasi, sikap berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetisi digital. Jika disimpulkan, selain mengacu pada keterampilan pengguna perangkat teknologi, informasi dan komunikasi, literasi digital juga melibatkan proses membaca, memahami, menulis, dan mengariakan sesuatu sebagai sebuah pengetahuan maupun konten baru. konten positif dapat mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik dan juga melawan banjirnya konten negatif yang ada kita juga harus cakap dalam memberikan motivasi dalam mencari informasi dan juga mengendalikan keinginan dalam mengakses informasi dengan hanya menjaga informasi yang bermanfaat Setiap individu perlu memahami bahwa literasi digital merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi di dunia modern sekarang ini.
Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung, dan disipin ilmu lainnya. Teknologi juga mengudahkan kita dalam mencapai beberapa hal. Misalnya mencapai target pekerjaan. Peran kita sebagai pengguna media digital adalah penggunaan platform secara bijaksana. Karena teknologi itu bagi pisau bermata dua. Bisa digunakan untuk hal buruk dan juga hal yang baik dan bijaksana. Kita harus menjadi teknologi dan menjadi hal yang positif. Teknologi digital telah menawarkan banyak hal positif bagi kehidupan. Kemudahan akses informasi serta data yang disajikan dapat menjadi penuntun dan pembuka cakra wala pengetahuan manusia. Perkembangan teknologi digital begitu cepat dan banyak memberi perubahan. pada berbagai aspek kehidupan seperti sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, perbancangan bisnis, hiburan maupun inovasi -inovasi dengan kreativitas tinggi yang dihasilkan oleh para ahli maupun para content creator.
Maka apapun dapat terwujud melalui pelayanan -pelayanan yang ditayangkan. Muli dari kerajinan tangan hingga membuat cemilan untuk kita jual. Kita tidak dapat memungkiri bahwa derasnya arus teknologi terdapat beberapa bahaya serta kriminalisasi digital yang sulit untuk dibendung apabila terdapat berkurangnya pemahaman digital yang cukup. Semakin berkembangnya teknologi digital, akses untuk berselancar dengan berbagai informasi dan pengetahuan pun semakin mudah didapatkan.
Namun dengan adanya kecanggih ini, tidak berarti para penggunanya terhindar dari wabah disinformasi. Semakin banyaknya informasi, justru akan semakin membanjirnya wax, ujaran kebencian, dan informasi lainnya yang menyesatkan. Akibatnya, begitu mudahnya milenial terjebak pada kubangan hak dan ujaran kebencian ternyata juga menjadi pintu masuk yang menyesatkan. Agar dapat berinteraksi dengan baik di dunia digital, dibutuhkan etika digital agar aktivitas digital kita menjadi bertanggung jawab dan sehat. ***