Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tamansiswa (BEM FEB, HIMA Kewirausahaan, HIMA Manajemen dan HIMA Ritel) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Tamansiswa Padang gelar diskusi kebangsaan dengan tema “Anak Muda Sumbar Menuju Senayan”.
Acara dilaksanakan di Meeting Room Prof. Dr. Haryono Suyono Unitas tersebut berlangsung dengan khidmat dan sukses, Jumat (15/12/2023).
Diskusi menghadirkan pembicara anak muda Sumatera Barat yang akan menuju Sanayan yaitu H. Dean Asli Chaidir, SIP, Ibrahim Irwan Prayitno, ST, Erick Hariyona dan Mevrizal, SH., MH dan dimoderatori Dosen FEB Yang Juga Ketua Program Studi S1 Kewirausahaan Dr. Dedet Deperiky, SP, M.Si, IPP
Hadir juga diacara tersebut Rektor Universitas Tamansiswa Padang Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah, MS dan Dekan Fakultas Ekonomi Yuni Candra, SE., MM serta beberapa jajaran Pimpinan Unitas.
Ketua Pelaksana, Tori Rahmat Dinata, mengucapkan rasa syukur atas dukungan dari Pimpinan FEB dalam menyukseskan acara tersebut. “Ini adalah acara ditunggu-tunggu oleh mahasiswa Unitas dan merupakan acara yang didampingi secara berkelanjutan oleh Dekan FEB dan Master Of Training (MoT)” Ungkapnya.
Rektor Universitas Tamansiswa sangat mengapresiasi kegiatan diskusi kebangsaan oleh keluarga mahasiswa FEB dan didukung penuh oleh pimpinan FEB. “kegiatan mahasiswa di FEB merupakan kegiatan sangat luar biasa yang bisa menghadirkan pemateri anak anak muda sumatera barat sekelas Calon Legislatif DPR RI dan Calon Anggota DPD RI dan kegiatan seminar ini merupakan langkah awal dalam membangun kembali citra baru kegiatan kemahasiswaan di Unitas dalam skala nasional. Saya akan selalu mendukung kegiatan mahasiswa”. Ungkapnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Yuni Candra, juga mengucapkan terimakasih kepada semua panitia yang telah bekerja keras mengangkat acara ini dan juga kehadiran tamu undangan dan narasumber dari Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dan Calon Anggota DPD RI.
“Semoga dengan diskusi kebangsaan ini dapat membuka ruang berfikir dan konseptual dinamika akademik kepada mahasiswa dalam pilihan politik yang baik, terutama dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang,” ucapnya.
Pembicara pertama yakni, Dean Asli Chaidir, SIP dalam materinya menyampaikan, peranan pendidikan agama untuk membangun karakter anak anak bangsa.
“ Indonesia harus mengutamakan adab daripada ilmu pengetahuan dan itu memang didadasari oleh agama sebagai dasar pemikiran dan hati serta pemahaman agama yang kuat akan mencegah korupsi di bidang hukum dan politik,” tuturnya.
Sedangkan Ibrahim Irwan Prayitno dalam materinya menyampaikan, pentingnya anak muda dalam membangun kesadaran akademik politik “Kesadaran dan pemahaman akademik politik dibutuhkan untuk menciptakan sistem akademik politik baru bagi masa depan bangsa yang lebih baik dan lebih maju,” paparnya.
Sementara pemateri selanjutnya, Erick Hariyona, mengatakan bahwa kebijakan para pemuda juga penting terhadap gagasan kedepannya untuk kemajuan bangsa di tahun 2024, salah satu dalam bidang entrepreneur. Sebagai generasi penerus bangsa bahwa kita sebagai negara besar harus bisa menghasilkan pengusaha milenial baru dalam membangun ekonomi masyarakat.
Mevrizal pembicara terakhir menyampaikan tugas dan peranan DPD membahas tentang peranan dan fungsi DPD yang berkaitan dengan hukum sebagai dasar dalam pengambil kebijakan dan DPD harus mampu secara kompetensi dalam menghasilkan nilai nilai perjuangan dalam membangun tatanan hukum di Indonesia sebagai keberpihakan kepada masyarakat.
Acara ini dihadiri lebih kurang 150 mahasiswa dan pada penghujung acara dilaksanakannya sesi tanya jawab untuk mengembangkan daya fikir mahasiswa tentang atmosfir akademik dalam epistemologi hukum, ekonomi dan politik dimasa yang akan datang, dan disusul penyerahan sertifikat kepada pembicara dan sesi foto bersama.
Dalam hal lain, Ketua Tim Steering Comittee yang juga Master of Training (MoT) seminar kebangsaan FEB yaitu Dr. Dedet Deperiky, SP, M.Si, IPP akan selalu mendukung kegiatan mahasiswa tidak hanya di skala nasional saja, namun kedepannya kegiatan mahasiswa harus melangkah ke skala internasional. “Itu mimpi kita bersama dan akan kita wujudkan bersama-sama dengan membangun _base skill creativity_ mahasiswa di Universitas Tamansiswa”. Ungkapnya.