DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Kebijakan Universitas Indonesia atas Disertasi Bahlil Lahadalia Harus Dihormati dari Perspektif Akademik, Bukan Politik
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Nasional > Kebijakan Universitas Indonesia atas Disertasi Bahlil Lahadalia Harus Dihormati dari Perspektif Akademik, Bukan Politik
Nasional

Kebijakan Universitas Indonesia atas Disertasi Bahlil Lahadalia Harus Dihormati dari Perspektif Akademik, Bukan Politik

Fadhlur Rahman Ahsas Published Maret 15, 2025
Share
Dr. Ilyas Indra, S.HI, M.H., M.M,
SHARE

DIGINDONEWS – Akademisi yang juga Ketua Umum DPP Perkumpulan Pengacara Syariah dan Hukum Indonesia, Dr. Ilyas Indra, S.HI, M.H., M.M, mengatakan bahwa Universitas Indonesia (UI) telah mengambil keputusan terkait disertasi mahasiswa program Doktor Bidang Kajian Stratejik dan Global, Bahlil Lahadalia, setelah melalui proses akademik yang panjang.

Dr. Ilyas menilai keputusan Rektor UI merupakan hal yang wajar dan sesuai dengan kaidah akademik. Dalam tradisi akademik, revisi disertasi merupakan proses yang lazim bagi mahasiswa doktoral setelah sidang promosi.

“Revisi ini mencakup perbaikan aspek penulisan, pemenuhan jurnal ilmiah, atau penyempurnaan substansi akademik. Hampir semua perguruan tinggi, termasuk UI, mensyaratkan agar disertasi yang telah disidangkan dipublikasikan dalam jurnal nasional atau internasional terakreditasi sebagai bagian dari persyaratan kelulusan,” jelas Dr. Ilyas, dalam keterangannya, Sabtu (15/3).

Baca Juga  Ketum DPP KNPI, Dr. Ilyas Indra Bersama Jajaran Pengurus Syukuran HUT KNPI Ke 51 di Kawasan IKN

Dr. Ilyas menyebut jika dalam diskursus yang berkembang, terdapat berbagai opini yang menilai keputusan UI dari perspektif politik sangatlah tidak tepat.

Ia menegaskan pendekatan akademik harus diutamakan dalam menyikapi keputusan ini.

Menurutnya, disertasi adalah produk akademik yang dapat direvisi secara normatif sesuai standar pendidikan tinggi.

“Setiap mahasiswa, termasuk Bapak Bahlil Lahadalia, dalam konteks akademik adalah objek yang mengikuti arahan dari pembimbing, penguji, serta kebijakan kampus. Oleh karena itu, seluruh keputusan akademik berada dalam kewenangan institusi pendidikan, bukan mahasiswa,” tegas Dr. Ilyas.

Lebih lanjut, Dr. Ilyas Indra menekankan bahwa sebagai institusi akademik ternama, UI telah menjalankan proses evaluasi secara objektif dan normatif. Oleh sebab itu, publik seharusnya menghormati keputusan kampus dan tidak mencampurkannya dengan pertimbangan politik.

Baca Juga  Kelanjutan Kasus Anak Ketua PP Persatuan Guru NU yang di Keroyok di Malang, Pelaku Membuat Laporan Unsur Fitnah untuk Mengkriminalisasi

“Posisi Bapak Bahlil Lahadalia dalam konteks ini adalah sebagai mahasiswa program Doktor UI, bukan sebagai figur politik. Dengan demikian, intervensi politik dalam ranah akademik seharusnya dihindari, demi menjaga independensi dan kredibilitas institusi pendidikan,” ungkapnya.

Dalam konteks akademik yang lebih luas, lanjut Dr. Ilyas, banyak tokoh nasional yang memperoleh gelar doktor kehormatan (honoris causa) atau profesor kehormatan atas kontribusi dan keahlian mereka di bidang tertentu.

Selain itu, jelasnya, di beberapa negara, seperti Malaysia, terdapat jalur pendidikan doktor berbasis riset yang memungkinkan mahasiswa menyelesaikan program doktoralnya tanpa kuliah reguler, melainkan melalui bimbingan riset intensif.

“Model pendidikan ini menunjukkan bahwa standar akademik dapat bervariasi di berbagai institusi, tetapi tetap memiliki prinsip dasar yang harus dihormati,” katanya.

Baca Juga  Teddy Alfonso: Warning Kaum Intelektual Wajib Didengarkan oleh Penyelenggara Negara

Sejalan dengan itu, Dr. Ilyas Indra mengingatkan bahwa publik tidak seharusnya memberikan tekanan politik terhadap proses akademik di UI, baik terhadap Bapak Bahlil Lahadalia maupun mahasiswa lainnya yang tengah menjalani tahapan akademik untuk menyelesaikan studinya, baik di tingkat sarjana, magister, maupun doktor.

Ia menegaskan pentingnya menjaga independensi UI sebagai institusi pendidikan terkemuka di Indonesia agar tetap berpegang pada standar akademik yang tinggi.

“Biarkan Universitas Indonesia menjalankan tugas akademiknya secara mandiri dan profesional tanpa tekanan politik. Kita harus menghargai perjuangan setiap individu dalam mencapai pendidikan tinggi serta menjaga integritas akademik UI sebagai kampus terbaik di Indonesia,” pungkas Dr. Ilyas Indra, S.HI., M.H., M.M.

TAGGED:Bahlil LahadaliaDisertasiIlyas IndraUI
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Aktivis Desak Pimpinan Telkom dan Erick Thohir Diperiksa
Next Article HMI Sibolga-Tapanuli Tengah Minta Kepolisian Usut Perusakan dan Pencurian di Sekretariat HMI-KAHMI
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah816
    • Agam13
    • Bukit Tinggi12
    • Limapuluh Kota384
    • Padang23
    • Payakumbuh24
    • Solok56
  • Ekonomi324
  • Headline395
  • Internasional78
  • Khazanah169
  • Lifestyle110
  • Nasional729
  • Olahraga69
  • Opini150
  • Pariwara Lipsus27
  • Politik246
  • Uncategorized189
  • Video15

Berita Lainnya

INDONESIA PERLU TINGKATKAN KETAHANAN DIGITAL DAN EKONOMI NASIONAL Direktur CSI: PRABOWO HARUS SIGAP ANTISIPASI PERANG IRAN – ISRAEL
Floating Breakfast ala Grazie Bali: Sensasi Sarapan Terapung yang Instagramable dan Tak Terlupakan
Istighosah Bersama Warga Demak, Kementerian PU Bergerak Cepat Atasi Banjir Rob
Tokoh Tarekat Al-Mu’min Diduga Sebarkan Ajaran Menyimpang, Masyarakat Di Minta Tunggu Keputusan Resmi MUI

Berita Terkait

Nasional

Gugatan Soksi Kepada Depinas Soksi Lanjut Ke Tahap Mediasi, Gugatan ini Bukan Salah dan Benar Tetapi Larangan Penggunaan Nama SOKSI

Juni 18, 2025
Nasional

Forum Koordinasi BEM Se-Kalbar: Kritikan ke Polri Bukan Karena Kebencian Tapi Untuk Meningkatkan Profesionalisme

Juni 17, 2025
Ilham Panggabean Ketua Bidang Pembangunan Demokrasi dan Politik HMI Cab Medan 2025-2026
DaerahHeadlineNasional

Empat Pulau, Dua Provinsi, Satu Bangsa: HMI Medan Menjaga Otonomi Daerah dan Persatuan Bangsa

Juni 17, 2025
Nasional

Polda Kalbar Gelar Bakti Kesehatan dan Bantuan Sosial Jelang Hari Bhayangkara Ke-79

Juni 16, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?