Digindonews.com-–Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) akan dibangun di Pulau Rote. “Sebagai pemuda berdarah Rote saya mengapresiasi atas pencapaian Bupati Rote Ndao yang telah membuka jalan Pemerintah Pusat melalui Menteri Kelautan dan Perikanan.” Ucap Julandar (6/11)
Bermula Pada 12 Desember 2024 lalu Bupati Rote Ndao menemui Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai. Berdiskusi terkait kepentingan pembangunan Rote Ndao yang kemudian membuahkan hasil.
“Kami sambut baik atas atensi dari pemerintah pusat dalam pembangunan Rote Ndao.” Lanjutnya
Kawasan Industri Garam Nasional (K-SIGN) akan dibangun di Kabupaten Rote Ndao Provinsi NTT dengan total luas lahan 13.869 hektare, yang dibagi menjadi 10 zona berdasarkan topografi dan morfologi wilayah. Proyek ini juga terbagi ke dalam tiga tahap pembangunan.
Tahap pertama mencakup lahan seluas 1.193 hektare, dimulai pada tahun 2025 ini dengan anggaran sebesar Rp749,91 miliar. Tahap kedua akan dilanjutkan pada tahun 2026 seluas 9.541 hektare dengan dana Rp853,11 miliar, dan tahap ketiga seluas 3.135 hektare di 2027.
“Bukan hanya Tambak Garam yang akan dibangun, untuk memastikan keberlanjutan industri, pemerintah juga menggandeng PT Garam sebagai BUMN penggerak utama. Perusahaan ini akan menjadi mitra strategis dalam mendampingi petambak dan menyerap hasil produksi. Kita patut bersyukur atas berita baik ini artinya dengan adanya proyek besar ini diharapkan mampu menyerap 26 ribu tenaga kerja seperti yang disampaikan pada siaran Pers Kementerian Kelautan dan Perikanan.” Ujar Julandar (6/11)
“Perlu kita tegaskan bahwa mega proyek ini harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat Rote Ndao mengingat tingginya tingkat kemiskinan yang cukup tinggi di Rote Ndao kemudian Persentase Angkatan Kerja yang tidak bekerja atau belum berkesempatan kerja masih bagitu banyak. Kita berharap ini menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Rote Ndao dalam menyikapi persoalan ini.” Tegasnya..
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao harus mengambil perannya sebagai pintu masuk penyerapan lapangan pekerjaan yang kemudian harus mempertimbangkan dan memprioritaskan kepentingan pembangunan Rote Ndao dan Kesejahteraan Masyarakat Rote Ndao. Tutupnya..
Kasi juland roko..
Masaalah slesai..!!😂😂