DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: JANGAN MEREMEHKAN HAL-HAL KECIL
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Khazanah > JANGAN MEREMEHKAN HAL-HAL KECIL
Khazanah

JANGAN MEREMEHKAN HAL-HAL KECIL

Agus Salim Published Juli 11, 2023
Share
SHARE

Khazanah

 

 

Oleh : Syaiful Anwar

Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh 

 

 

Kota Makkah masih tetap panas. Bahkan semakin panas. Tidak saja pasir dan batu-batu cadasnya. Tapi perilaku kaum kafirnya. Orangorang Quraisy yang menolak ajakan Rasulullah untuk menyembah Allah, justru semakin banyak berulah. Memperolok apa saja yang dibawa, seperti laba-laba yang membuat sarang. Dan, bahwa rumah yang paling rapuh adalah laba-laba. Di kali lain, pada ayat yang lain, Allah juga menjelaskan, bahwa tuhan sembahan mereka yang palsu tidak bisa menciptakan seekor lalat pun. 

 

Mendengar itu, orang-orang kafir semakin angkuh. Mereka terus mengejek Rasulullah. “Apa pula ini. Mengapa disebutkan lalat, laba-laba, apa yang diturunkan kepada Muhammad. Apa yang bisa diperbuat dengan binatang-binatang itu,” ucap mereka ketus. 

 

Arogansi orang-orang kafir itu lantas ditanggapi Allah SWT, “Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka. Tetapi mereka yang kafir mengatakan, „Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?‟ Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS. AlBaqarah: 26) 

Baca Juga  MATANYA MENJADI BUTA SECARA TIBA-TIBA

 

Kisah yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas tersebut, merupakan pilar penting bagi banyak prinsip hidup. Bahwa tidak ada yang boleh dianggap remeh di dunia ini. Apapun bentuknya, seberapapun kecilnya. Karena kecil tidak bisa diremehkan. Karena kecil, tidak berarti tidak berguna. 

 

Apapun yang ada di alam kehidupan ini, diciptakan Allah dengan kuasa dan takdir-Nya. Nyamuk, lalat, laba-laba, boleh jadi mewakili makhluk dan benda-benda kecil. Sementara, di sisi lain, dalam hidup ini juga ada perkara-perkara kecil, pekerjaan kecil, tetapi semuanya tidak boleh dianggap remeh. 

 

Ini soal serius, tidak saja dalam kacamata etika, tetapi ia bahkan juga bagian dari tauhid atau akidah Islam. Sebab, mengganggap remeh hal-hal kecil yang diadakan Allah, sama artiya menganggap Allah melakukan sesuatu yang tidak berguna. Maha Suci Allah dari semua itu. 

Baca Juga  IA SEORANG PELACUR TAPI MATI DENGAN AKHLAQUL KARIMAH

 

Lebih dari itu, ayat di atas, justru menjadi landasan penting, bahwa hal-hal kecil yagn diciptakan Allah,  justru berfungsi sebagai alat bantu menambah iman dan mencari hidayah. Dalam artian, kepedulian, perhatian, dan juga cara pandang terhadap hal-hal kecil secara benar, merupakan kriteria orang-orang beriman. Karenanya, dengan sangat nyata, Allah menggambarkan dua kepribadian yang sangat bertolak belakang, antara orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir. Orang-orang Mukmin, yakin bahwa segala sesuatu, meski kecil, benar adanya dari Allah. Keyakinan itu semakin menambah iman mereka. Atau mereka mencari hidayah Allah dengan belajar kepada hal-hal yang kecil tersebut. Sementara orang-orang yang kafir, justru tidak peduli, angkuh, dan, yagn pasti, mereka justru semakin jauh dari Allah ketika berurusan dengan halhal kecil. 

Baca Juga  MEMBANGUN INTEGRITAS 

 

Dari ayat di atas pun, kita bisa mengamalkan prinsip tersebut untuk kehidupan sehari-hari. Bila dalam urusan akidah dan tauhid, kita tidak boleh menganggap remeh, begitupun dalam urusan hidup sehari-hari. Tidak boleh ada yang dianggap remeh, dikecilkan, apalagi diabaikan. Bahkan, dari sanalah segala tema besar tentang profesionalisme bermula. Begitupun soal strategi, rencana jangka pendek atau panjang, sampai prinsip small and continues improvement, misalnya, yang lazim dikenal dalam tradisi usaha, pengelolaan organisasi maupun proses menjalani hidup itu sendiri, tidak bisa lepas dari apresiasi yang benar terhadap hal-hal yang kecil. 

 

#Syaiful_Anwar

#Fakultas_Ekonomi

#Universitas_Andalas

#Kampus2_Payakumbuh

#Goresan_Hikmah

#Jangan_Meremehkan_Hal_Hal_Kecil

 

   

 

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Pasukuan Salo Pitopang Talang Maua Batagak Pangulu, Ketua DPRD Limapuluh Kota Bergelar Dt.Rajo Simarajo
Next Article Legislator Jelaskan Strategi Era Digital Kembangkan Pariwisata
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah857
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota388
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok65
  • Ekonomi460
  • Headline401
  • Internasional81
  • Khazanah182
  • Lifestyle112
  • Nasional786
  • Olahraga75
  • Opini164
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik252
  • Uncategorized225
  • Video15

Berita Lainnya

Diskusi Panel ISF 2025 tentang Pertanian Soroti Kolaborasi Menuju Ketahanan Pangan
BRI Branch Office Otista Ramaikan ‘Hajatan Otista’, Sinergi Pererat Silaturahmi dan Digitalisasi Layanan
BRI Dorong Literasi Keuangan Aparatur Negara Lewat Sosialisasi di Bea Cukai
MediaMIND 2025 Ajak Mahasiswa SRE angkat Inovasi Tambang Berkelanjutan untuk Masa Depan

Berita Terkait

EkonomiKhazanah

Dari Kampus ke Sawah: GMNI Sijunjung Belajar Kepedulian di Hari Tani Nasional 2025

September 24, 2025
Khazanah

AKBP Willian Harbensyah: Dari Nagari ke Nagari, Menyulam Aspirasi, Meneguhkan Rasa Aman Bagi Rakyatnya

September 23, 2025

Jemari Gen Z Harus Taat Hukum: Dialog Literasi GMNI Sijunjung

September 13, 2025
Khazanah

Dari Masjid ke Sawah, Dari Bencana ke Pangan: Jejak Khidmah Ansor-Banser Pasbar

September 10, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?