Sijunjung – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sijunjung resmi menyatakan sikap terkait rencana aksi yang akan digelar pada 27 Agustus 2025.
Dalam keterangan tertulis yang ditandatangani oleh Ketua DPC GMNI Sijunjung, Baiki Hakim, pihaknya menegaskan tidak akan ikut serta dalam aksi tersebut. Keputusan itu diambil setelah melalui pertimbangan matang serta mendengarkan berbagai masukan dari internal organisasi maupun masyarakat.
“GMNI Sijunjung sejak awal berkomitmen untuk selalu berpihak pada kepentingan rakyat serta memastikan setiap gerakan benar-benar lahir dari aspirasi masyarakat, bukan kepentingan kelompok tertentu,” ujar Baiki Hakim.
Lebih lanjut, GMNI menilai masih terdapat keraguan terkait representasi masyarakat yang diwakili dalam aksi 27 Agustus, sehingga memilih untuk tidak terlibat. Namun demikian, GMNI Sijunjung menegaskan tetap konsisten memperjuangkan persoalan rakyat melalui jalur kajian, advokasi, dan langkah strategis lainnya, khususnya dalam isu lahan dan hutan.
“Kami tidak anti-aksi. Tetapi setiap langkah perjuangan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, transparan, serta benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat, bukan kepentingan golongan,” tegasnya.
Pernyataan sikap ini, menurut GMNI, merupakan bentuk komitmen menjaga marwah organisasi serta konsistensi keberpihakan sejati terhadap rakyat.
Mereka menutup pernyataan dengan pekikan semangat: Merdeka! GMNI Jaya! Marhaen Menang!