DigIndonews.com, Painan – Era keterbukaan informasi dan perkembangan teknologi diiringi dengan pesatnya pertumbuhan dan penggunaan ponsel pintar yang telah menjadi bagian dari hidup masyarakat.
Seiring dengan perkembangan tersebut yang masa yang bermetamorfosis menggunakan media digital karena seiring dengan perkembangan zaman.
Didukung dengan infrastruktur telekomunikasi yang dibangun pemerintah di seluruh pelosok negeri memudahkan untuk mengakses informasi mulai dari berselancar di dunia Maya tanpa terbatas ruang dan waktu.
Berdasarkan data yang dirilis pada Januari 2022, penggunaan internet di Indonesia sebesar 24,7 juta setara dengan 73,7% jumlah penduduk Indonesia. Sementara pengguna media sosial aktif sebesar 191,6 juta setara dengan 68,9% total jumlah penduduk Indonesia.
Sisi penggunaan waktu rata-rata setiap hari masyarakat menggunakan internet 8 jam 36 menit kata-kata penggunaan waktu untuk media sosial 3 jam 46 menit.
Demikian besarnya penggunaan media sosial di Indonesia berkonsekuensi atas tersebarnya arus informasi, masyarakat tidak lagi menjadi objek informasi namun sudah menjadi subjek dari informasi. Hanya bermodal klik informasi bisa terakses dengan cepatnya.
“Yang menjadi persoalan adalah ketika banjir informasi tidak disertai dengan kemampuan masyarakat untuk bijak memilih dan memilah informasi, maka informasi yang berkembang tidak dapat terverifikasi atau dipertanggungjawabkan” ujar H. Darizal Basir (Anggota Komisi I DPR RI) dalam webinar ngobrol bareng legislator dengan tajuk “Menjaga Budaya Indonesia dengan Bijak di Era Digital” pada Minggu (21/05/203).
Akibatnya hoax merajalela dan dalam kondisi politik yang bercampur dengan hoax cenderung membuat hasutan dalam berpolitik.
Produksi informasi hoax jadikan ladang industri dapatkan keuntungan dan memperkaya diri atau golongan.
Di samping hal tersebut, terjadi pergeseran nilai sehingga bangsa yang santun dalam bertutur dan berperilaku, berperilaku santun berubah jadi vulgar, sarkasme, bahkan banyak ungkapan-ungkapan yang menyinggung sara. Jika kondisi ini terus dibiarkan akan menggerogoti bangsa Indonesia. Indonesia adalah negara yang majemuk baik dari sisi bangsa bahasa agama dan adat istiadat.