Khazanah
Oleh : Syaiful Anwar
Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh
Dari Rasulullah Saw. Terluka, lalu darahnya yang suci mengalir, seraya bersabda : Engkau hanyalah sebuah jari yang berdarah Yang engkau derita di jalan Allah.
Orang yang mempersembahkan ruhnya kepada Ar-Rahman tidak akan bersedih hanya karena luka di jarinya. Barangsiapa yang mendambakan darah mengalir dari punggungnya, ia tidak akan menangis hanya karena darah yang keluar dari kukunya.
Haram bin Milhan ditusuk dengan tombak di tengkuknya. Ia pun dengan segera mengambil darah yang mengalir ke atas dadanya, lalu memercikkannya kepada si pembunuh seraya berkata, ”Aku telah beruntung, demi Rabbul Ka‟bah.” Darahnya menjadi saksi atas kecintaannya dan sekaligus menjadikannya sebagai barang bukti.
Orang-orang segera merampas tombak si pembunuh. Bukti itu wajib dimiliki oleh si penuntut, sedangkan kewajiban orang yang mengingkari tuduhan hanyalah bersumpah. Pada hari kiamat Haram bin Milhan akan datang dengan luka yang mengucurkan darah, yang baunya seharum kesturi dan warnanya merah darah.
Suatu hari Handhalah mendengar panggilan jihad ke Uhud. Padahal, saat itu ia dalam keadaan berjunub. Ia segera mengambil pedangnya dan menumpangkan darahnya bersama darah orangorang mulia. Ia mempersembahkan dagingnya bersama daging orang-orang pilihan. Merekalah katibah (batalyon):
”Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan kamulah yang dapat mencapainya.” (Al-Hajj: 37)
Wahai Handhlalah! Buah dari pohonmu tak akan berubah menjadi pahit dan tanamanmu telah berbunga. Sebelum masuk surga, engkau dimandikan terlebih dahulu:
Para malaikat Rabb-ku telah memandikan jasad Handhalah dengan air hujan bersamaan dengan dicabutnya ruhnya. Dan Allah berbicara kepada seorang syahid dari Bani Aus tanpa penerjemah, tabir penghalang pun dibuka.
Demikianlah. Para pecinta mempersembahkan darahnya hanya untuk yang dicintainya. Bagi mereka mati dalam kesyahidan adalah cita-cita. Mereka akan meraihnya meskipun mati di atas kasurnya:
”Barangsiapa yang meminta kesyahidan dengan jujur, Allah akan memasukkannya kepada manzilah para syuhada‟, walaupun ia mati di atas kasurnya.” (HR. Muslim)
Cinta mereka telah meluruhkan jiwa:
”Dan orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang baik.” (Al-Ankabut: 69).
Kau lupa akan kecintaan kepada dunia dan bekal yang akan kau bawa (dari dunia) Demi cita-citamu pula engkau menjual jiwa .
#Syaiful_Anwar
#Fakultas_Ekonomi
#Universitas_Andalas
#Kampus2_Payakumbuh
#Energi_Cinta
#Darahnya_Menjadi_Saksi_Atas_Cintanya