Digindonews.com — Kementrian Kominfo RI gelar webinar literasi digital bersama Anggota Komisi DPR RI H.A. Helmy Faishal Zaini, dengan topik Pemuda Berakhlak Jauhi Judi Online, di Hotel Same Lombok pada Rabu, 7 Februari 2024.
Helmy menyampaikan bahwa pemuda sebaiknya menjauhi judi online: Pengaruh Negatif pada Moral: Terlibat dalam judi online dapat merusak nilai-nilai moral dan etika. Pemuda yang terlibat dalam kegiatan ini mungkin kehilangan rasa tanggung jawab, kejujuran, dan integritas.
Potensi Ketergantungan: Pemuda cenderung lebih rentan terhadap ketergantungan, dan judi online dapat menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Ini dapat mengarah pada masalah kesehatan mental, keuangan, dan hubungan. Waktu yang Terbuang: Pemuda memiliki banyak potensi dan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Menghabiskan waktu di depan layar judi online dapat menghambat perkembangan pribadi dan pencapaian potensial mereka. Pengaruh pada Kesehatan Mental: Terlibat dalam perjudian online dapat meningkatkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi pada pemuda. Ini dapat mengganggu kesehatan mental mereka dan menyebabkan masalah-masalah serius.
Kurangnya Keuangan untuk Investasi Positif: Uang yang dihabiskan untuk judi online sebaiknya dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih positif, seperti pendidikan, investasi dalam keterampilan, atau kegiatan sosial yang bermanfaat.
Penting untuk memberikan pemahaman kepada pemuda tentang risiko dan konsekuensi dari judi online, serta memberikan alternatif positif untuk mengisi waktu dan meraih kesuksesan. Pendidikan dan dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat membantu membentuk pemuda yang berakhlak dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
TGH. Sazali Nurudin, Lc. Ma. (Tokoh Agama Pengasuh Ponpes Attoha) salah satu narasumber dalam webinar. Beliau menyampaikan bahwasanya Pemuda merupakan seseorang yang berkembang cara pikirnya meliputi berpikir secara teratur, berpikir secara abstrak berpikir sesuatu dengan kemungkinannya dan berpikir mulai rumit. Pemuda memiliki makna Dasar adalah pertumbuhan kekuatan dan kreativitas. Kemajuan sebuah negara berada ditangan para pemuda di setiap zaman dan waktu.
Masa yang dilewati seseorang adalah tidak memiliki pengetahuan, lemah setelah itu hadir sebuah kekuatan dan kembali menjadi lemah seperti awal muda kelahiran masa muda adalah masa terbaik seseorang dalam hidupnya. Allah SWT menunjukkan bukti bahwa masa muda adalah masa terbaik dalam hidup seseorang dengan menjanjikan umatnya di surga dengan satu masa saja yaitu masa muda dan tidak akan pernah menua di dalamnya.
“Masa muda adalah masa tempat bersandarnya umat titik sadina Ali Umar semua itu masuk Islam dalam keadaan masih muda dan berjuang membela Islam dalam masa yang sangat mudah titik kemudian Zaid Ibnu Tsabit pada umur 13 tahun sudah menjadi penulis Alquran dan 17 malam saja sudah menguasai bahasa Suryani sehingga sang beliau sekali sudah menjadi penerjemah Rasulullalah. Masa muda adalah masa terpanjang dalam umur manusia,” pangkasnya. ***