Digindonews.com — Tofan Maulana (Anggota Komisi 1 DPR RI) bicara soal Anak Muda Jaga Pemilu Damai dalam materi webinar yang digelar Kominfo RI melalui daring Zoom meeting, sabtu 27/01/2024.
Taufan menyebutkan Anak muda sebagai agen perubahan dapat berkontribusi dengan memberikan pemahaman kepada sesama generasi mereka tentang pentingnya menghormati perbedaan pendapat dan menghindari konflik. Menumbuhkan kesadaran akan dampak positif pemilihan yang damai adalah langkah awal untuk mencegah polarisasi dan konfrontasi di kalangan pemilih muda.
Partisipasi aktif anak muda juga dapat dilakukan dengan menjadi pengawas pemilu atau relawan pemilu. Dengan mengawasi jalannya Pemilu, mereka dapat memberikan kontribusi positif dalam memastikan transparansi dan keadilan dalam proses demokrasi. Selain itu, anak muda dapat mengorganisir kampanye pendidikan pemilih, meningkatkan partisipasi pemilih muda, dan membangun jejaring untuk bersama-sama mengadvokasi prinsip-prinsip demokrasi yang sehat.
“Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dialog terbuka dan toleransi. Anak muda dapat membantu membangun budaya diskusi yang konstruktif dan menghormati perbedaan pendapat. Pemilu yang damai membutuhkan kerjasama dari semua pihak, dan anak muda dapat menjadi pelopor untuk mengubah iklim politik yang cenderung konflik menjadi lingkungan yang kondusif untuk mewujudkan demokrasi yang sehat,” paparnya.
Taufan menambahkan bahwa pentingnya literasi politik untuk pemuda tidak hanya berdampak pada pemilihan calon, tetapi juga pada kemampuan memahami dan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang diusung, sehingga terhindar dari penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat merusak suasana Pemilu.
“Secara keseluruhan, anak muda memiliki peran yang signifikan dalam menjaga Pemilu tetap damai. Dengan literasi politik yang tinggi, partisipasi aktif, dan kontribusi positif dalam proses demokrasi, mereka dapat membentuk masa depan politik yang lebih baik. Melalui edukasi, aksi nyata, dan advokasi untuk perdamaian, anak muda dapat menjadi kekuatan positif yang membantu menciptakan Pemilu yang adil, transparan, dan berdampak positif bagi masyarakat,” pangkasnya. ***