DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: *Implementasi kurikulum merdeka kemajuankah atau kemundurankah?*
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Nasional > *Implementasi kurikulum merdeka kemajuankah atau kemundurankah?*
Nasional

*Implementasi kurikulum merdeka kemajuankah atau kemundurankah?*

Fanji Fajri Published April 6, 2024
Share
SHARE

 

Perkembanagan zaman menumbuhkan generasi. setiap generasi memiliki penamaan yang berbeda-beda tentunya. Genarasi boomer, generasi Z, dan generasi milenial dengan penumbuhan karakter yang berbeda-beda. Saat ini milenial menghadapi era VUCA, yaitu vocality, uncertainly, complexity, dan ambiguity. Era ini digambarkan dengan kondisi perubahan yang begitu cepat dan dipengaruhi oleh banyak factor yang sulit dan dikontrol.

Perubahan lingkungan yang kompeteif ditandai dengan demand teknologi, situasi pandemi, gen Y, dan gen Z, sehingga untuk mencapai agile organization, generasi saat ini harus mampu beradaptasi dengan cepat dan terus berinovasi , hal inilah yang menjadi tantangan yang perlu diselesaikan sehingga pemeritah giat untuk melakukan pembaharuaan dari segi Pendidikan, salah satunya pengembangan atau pembaruan kurikulum yang menjadi salah satu Solusi untuk mengatasi hal ini.

Baca Juga  Anggota Komisi I DPR RI Andi Najmi Fuaidi, S.H Sebut 99% Usaha di Indonesia adalah UMKM, di angka 65 juta

Perubahan dan Upaya yang terus dilakukan pemerintah untuk perbaikan Pendidikan yang ada yaitu dengan pengembangan dan pembaharuan kurikulum dari beberapa dekade kurikulum telah mengalami perubahan, salah satu perubahan kurikulum yaitu kurikulum Merdeka yang mengembangkan Konsep Merdeka belajar yang diharapkan mampu mengubah situasi dalam memajukan perkembangan pendidikan Indonesia, namun pertanyaanya adalah mampukah kurikulum Merdeka menjadi senjata untuk memperbaiki pola pengajaran serta Pendidikan yang ada di Indonesia atau nantinya yang akan menjadi sebuah boomerang. hal ini tentunya perlu pengimplementasian untuk mencari sebuah hasil dari produksi kurikulum Merdeka ini.

Situasi geografis negara Indonesia dengan berbagai daerahnya, serta keadaan psikologis, kondisi, materi dan infrastruktur serta fasilitas yang ada serta tekanan dan tuntunan administratif dari tenaga pendidik yang tidak sesuai seperti fasilitas, materi yang ada membuat kinerja yang kurang maksimal tentunya.

Baca Juga  "Hilirisasi Kata Yang Membutuhkan Modal Besar: Apakah Masyarakat Setuju Atau Dipaksa Setuju?"

Kemudian dari peserta didik permasalahan literatur, psikologis dan keadaan geografis peserta didik dalam pembentukan karakter yang didominasi oleh lingkungan tentunya belum memaksimalkan Merdeka belajar yang sebenarnya. Permasalahan ini dengan pembaharuan kurikulum merdeka apakah mampu menjadikan Pendidikan Indonesia lebih baik lagi atau menjadi sebuah boomerang dikemudian maka pertanyaan yang ditimbulkan dikemudiaan hari kemajuaan atau kekhawatiran dalam kemudurankah yang di dapatkan?.

Apakah ide pemikiran kihajar dewantara “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani,” yang artinya “di depan memberi contoh yang baik, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan” yang menjadi sebuah landasan pembentukan kurikulum Merdeka mampu menjadi Ide pemikiran yang tentunya menjadi landasan tentunya berhasil untuk mencapai tujuan dari Pendidikan itu sendiri dan perbaikan system Pendidikan yang ada indonesia tentu harus ada dorongan dari semua aspek Lembaga yang saling berhubungan serta penerapan nilai-nilai kejujuran mampu memperbaiki sumber daya manusia yang ada. Safriani peserta LK3 BADKO HMI cabang

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy1
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Refleksi Hari Pendidikan di Era Digitalisasi
Next Article Tokoh Masyarakat, Ketua PCNU Kabupaten Padang Pariaman Buya Zainal Berikan Pencerahan Ratusan Kader GP Ansor Sumbar Hadiri Ramdhan Berkah PW GP Ansor Sumbar
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah858
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota388
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok65
  • Ekonomi511
  • Headline401
  • Internasional81
  • Khazanah183
  • Lifestyle112
  • Nasional795
  • Olahraga75
  • Opini164
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik252
  • Uncategorized235
  • Video15

Berita Lainnya

Dhiraj Kelly Sawlani: Menyatukan Hukum, Manajemen, dan Nilai Kemanusiaan dalam Kepemimpinan Modern
Admiral Line Rayakan HUT ke-59 Bersama BRI BO Kemayoran, Perkuat Silaturahmi
Smart Port, Green Growth & Smart Solution Kunci IPCC Melesat Q3 2025
BRI Region 6/Jakarta 1 Perluas Layanan Perbankan Melalui Pembukaan Unit Kerja di 8 Rumah Sakit di Jakarta

Berita Terkait

Nasional

Meriah dan Khidmat, 10.000 Santri Ikuti Upacara Hari Santri Nasional di Lapangan Pahlawan Nasional KH. Abdul Chalim

Oktober 22, 2025
Nasional

Bangun Kepercayaan Publik, Koperasi Harus Perkuat Komunikasi dan Akuntabilitas

Oktober 20, 2025
Nasional

PPI Desak KY dan Bawas MA Usut Dugaan Rekayasa Perkara di PN Tanjung Balai Asahan

Oktober 20, 2025
Nasional

Bangun Budaya Aman Digital: DPR RI Ajak Masyarakat Terapkan Higiene Siber

Oktober 19, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?