DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: DAHSYATNYA KEPASRAHAN 
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Khazanah > DAHSYATNYA KEPASRAHAN 
Khazanah

DAHSYATNYA KEPASRAHAN 

Agus Salim Published Mei 15, 2023
Share
SHARE

Khazanah

 

 

Oleh : Syaiful Anwar

Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh

 

 

Duhai…kisah ingin akan menggetarkan hati kita. Kisah kepasrahan total seorang ayah dan anak. Mereka lebih mengedepankan iman keimbang nafsu. Ketaatan ketimbang rasional. 

Adalah Nabi Ibrahim as. mendapatkan ujian berat. Sudah bertahun-tahun ia menikah, ia belum juga dikaruniai keturunan. Setiap saat ia berdoa, bermunajat dengan penuh khusyu, akhirnya Allah mengabulkan doanya. Ia memeroleh anak dari istrinya, Hajar. Anak itu diberi nama Ismail, yang kelak menjadi seorang Nabi. 

 

Duh…alangkah bahagia Ibrahim. Bagaimana tidak harapannya yang tertunda sekian tahun akhirnya kesampaian juga. Tapi…inilah hidup. Dibalik kebahagiaan, niscaya ada duri yang menghalangi kebahagiaan itu. Itulah sebentuk ujian hidup. Ya, setiap manusia pasti diuji, termasuk Ibrahim as. Apa ujian yang Allah berikan kepada Nabi Ibrahim as? 

 

Ketika Ismail mulai menginjak remaja, yaitu pada usia 13 tahun, Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelihnya dengan tangannya sendiri. Bayangkan…disuruh menyembelih anaknya sendiri! Dengan berat hati sang ayah berkata kepada anaknya, Ismail, “Anakku, aku bermimpi menyembelihmu, bagaimanakah pendapatmu tentang perkara ini?”  

Baca Juga  Wakil Ketua DPRD Medan Hadi Suhendra Mengajak Masyarakat Menjaga Kerukunan dan Toleransi Saat Natal dan Tahun Baru

Dengan mantap Ismail menjawab, “Ayah, laksanakanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu, insya Allah saya akan bersabar.” 

 

Kemudian Ismail mendorong ayahnya untuk melaksanakan rencana tersebut seraya berkata, “Ayah, tatkala engkau hendak menyembelihku, tolong ikat tangan dan kaki saya kuat-kuat. Agar, tatkala pisau telah menempel di leher, tangan dan kaki saya tidak meronta-ronta, sehingga pahala saya tidak berkurang. Sebab, kematian itu amat sulit dan berat, dan saya khawatir tatkala saya merasa mendekati kematian, maka saya akan gelisah dan terguncang. Selain itu, tajamkan pisau yang hendak engkau gunakan untuk menyembelihku, dan potonglah leherku dengan cepat, sehingga saya cepat merasa tenang. Ayah, tatkala engkau memberingkan ke tanah, hadapkanlah wajah saya ke tanah dan jangan engkau miringkan wajah saya. Sebab, saya khawatir, saat menyaksikan wajahmu, saya akan merasa kasihan dan menghalangi perintah Allah. Lepaslah bajumu saat menyembelihku, agar jangan sampai ada darahku yang terpercik padanya; dengan begitu ibu tidak akan melihatnya. Jika engkau merasa tidak ada halangan, maka berikan bajuku kepada ibu. Mungkin, itu dapat meringankan jiwanya dalam menghadapi kematian saya dan meringankan beban batinnya. 

Baca Juga  Ketua Umum Pemuda Peduli Indonesia Bima Putra Mengecam Unjuk Rasa Anarkis di Bulan Suci Ramadhan

 

Tetesan air mata keluar membasahi pipi Ibrahim. Alangkah mulianya anaknya itu. Dan, inilah yang membuat ia tersentuh. Anak yang baru beranjak dewasa dan saleh, harus ia korbankan untuk memenuhi titah Allah SWT. 

 

“Sungguh engkau, wahai anakku, adalah teman dan penolong yang baik dalam melaksanakan perintah Allah.” 

 

Kemudian, Ibrahim as membawa putranya ke Mina (tempat penyembelihan) dan menajamkan pisaunya, mengikat tangan dan kaki Ismail, meletakkan wajahnya ke tanah dan tidak memandang wajah putranya itu, serta menghadapkan wajahnya sendiri ke langit, lalu meletakkan pisau di leher sang putra serta menggerakkannya. Tiba-tiba terjadi peristiwa aneh. Ketika pisau itu ia gerakkan untuk menyembelih Ismail, tiba-tiba menjadi tumpul. Dia terus menggerakkan pisau itu berulang kali, hingga akhirnya terdengar seruan dari langit, “Wahai Ibrahim, engkau telah menepati mimpimu dan melaksanakan perintah.” 

Baca Juga  Ketua Umum Pemuda Peduli Indonesia Apresiasi Keberanian Menteri KKP dalam Mengatasi Pagar Laut

 

Jibril as datang membawa seekor domba sebagai tebusan atas Ismail as dan Ibrahim pun menyembelihnya. Peristiwa ini terus dilaksanakan oleh orang-orang yang menunaikan ibadah haji; setiap tahun mereka menyembelih kambing di Mina. 

 

Semakin tinggi kualitas keimanan seseorang kepada Allah, maka akan semakin tinggi terpaan yang akan didapatinya. Hal ini Allah lakukan kepada kita agar derajat kita meningkat tajam. Karena, seseorang akan meningkat derajat atau naik kelas setelah lulus ujian. Jangan berbangga dengan memprolamasikan diri sebagai orang beriman sebelum lulus dari berbagai ujian yang diberikan Tuhan. 

 

Adalah para Nabi dan orang-orang saleh, mereka mulia karena diuji dan harum namanya sepanjang masa karena mereka telah lulus dari ujian yang amat berat. Tidakkah kita ingin meniru para Nabi dan orang-orang saleh dalam bidang kesabaran menghadapi ujian? 

 

#Syaiful_Anwar

#Fakultas_Ekonomi

#Universitas_Andalas

#Kampus2_Payakumbuh

#Goresan_Hikmah

#Dahsyatnya_Kepasrahan

 

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Ketua Partai Golkar Kubu Raya Dilaporkan Hilang Pasca Daftar Bacaleg
Next Article Targetkan 6 Kursi, Tedy Ajak Semua Lapisan Masyarakat Berjuang Bersama Partai Garuda
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah816
    • Agam13
    • Bukit Tinggi12
    • Limapuluh Kota384
    • Padang23
    • Payakumbuh24
    • Solok56
  • Ekonomi326
  • Headline395
  • Internasional78
  • Khazanah169
  • Lifestyle110
  • Nasional729
  • Olahraga69
  • Opini150
  • Pariwara Lipsus27
  • Politik246
  • Uncategorized189
  • Video15

Berita Lainnya

Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
Hisense Merayakan Dimulainya FIFA Club World Cup 2025™ sebagai Mitra Resmi, Menandai Tonggak Baru dalam Perjalanan Olahraga Global
INDONESIA PERLU TINGKATKAN KETAHANAN DIGITAL DAN EKONOMI NASIONAL Direktur CSI: PRABOWO HARUS SIGAP ANTISIPASI PERANG IRAN – ISRAEL
Floating Breakfast ala Grazie Bali: Sensasi Sarapan Terapung yang Instagramable dan Tak Terlupakan

Berita Terkait

Raja Ampat Bukan Korban Tunggal Eksploitasi Tambang; HMI KORKOM Universitas Nasional Angkat Suaraw

Juni 15, 2025
SolokKhazanah

Momentum Idul Adha, PC GP Ansor se-Sumbar Pererat Spirit Perjuangan dan Ukhuwah Lewat Ziarah Ulama

Juni 8, 2025
Khazanah

Jelang Idul Adha, GP Ansor Sijunjung Gelar Aksi Bersih-Bersih Masjid di Pelosok

Juni 5, 2025

Opini Tak Berdasar Bisa Lukai Keadilan, Mari Percaya pada Proses Hukum

Juni 2, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?