DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: HIJRAH DAPAT MELAPANGKAN REZEKI
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Khazanah > HIJRAH DAPAT MELAPANGKAN REZEKI
Khazanah

HIJRAH DAPAT MELAPANGKAN REZEKI

Redaksi Published Januari 30, 2023
Share
SHARE

Khazanah

 

Oleh : Syaiful Anwar

Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh 

 

 وٌَ َ َْ حُٓ َاسِرْ فِِ شَبيِوِ اللٍّهِ يََِدْ فِِ الأرضِْ مُرَادَ ًا نَريًِا وشََػَثً وٌَ َ َْ يََرُْجْ ٌِ َْ ةيَخِِّْ مُ َاسِرًا إلََِ اللٍّهِ وَرشَُٔلَِِِ ثُ ًٍّ يدُْركِّْ ُ الٍْ َ تُْ ذَلَدْ وَرَعَ أسَْرُهُ عََلَ اللٍّهِ وَكََنَ اللٍّهُ دَفُٔرًا رحَِي ًا 100 

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang Luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun  lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa [4]: 100) 

 

Simaklah firman Allah di atas. Di sana Allah menjanjikan rezeki yang banyak bagi kita yang mau berhijrah di jalan-Nya. Lewat ayat di atas, Allah telah menjadikan hijrah di jalan-Nya sebagai “terapi ampuh” untuk mendatangkan rezeki. Kalau engkau ingin rezeki Anda melimpah ruah, kalau engkau ingin sukses-kaya, kalau  engkau ingin makmursejahtera, dan seterusnya, maka saran Allah , berhijrahlah engkau di jalan Allah dengan sungguh-sungguh. Sebab dengan begitu pasti akan engkau peroleh rezeki yang banyak. Jika Allah sendiri yang  sudah berjanji, maka itu tidaklah main-main. Janji itu pasti  benarnya. Janji itu sudah pasti ditepati oleh-Nya. 

 

Cermatilah ayat di atas! Bukankah di sana terdapat dua janji Allah bagi siapa saja yang mau berhijrah di jalan-Nya. Yaitu, pertama, tempat hijrah yang luas. Itu artinya, banyak kelapangan di sana. Dan kedua, rezeki yang banyak. 

Betapa dahsyatnya janji Allah bagi hamba-hamba-Nya yang mau berhijrah di jalan-Nya. “Barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah ke negeri lain, maka ia akan mendapatkan di negeri lain itu kebaikan dan kenikmatan yang melimpah. Di mana hal itu akan membuat orang-orang di negara asal yang rajin memusuhinya akan menjadi hina  dan  tunduk. Sesungguhnya  orang yang pergi ke negeri  asing  jika dia bernasib mujur di negeri itu, dan kabar  tentang kemujurannya itu sampai ke negeri asal, tentu para musuh-musuhnya akan malu atas perilakunya yang  buruk  dan dengan demikian mereka menjadi hina dan  tunduk.” Demikian penjelasan Imam Ar-Razi mengenai ayat di atas dalam Tafsir Al-Kabîr. 

Bila kita mengikuti pendapat ulama tentang ayat hijrah di atas, maka kita akan semakin mantap dengan janji Allah yang terkandung di dalamnya. Terutama yang berkaitan dengan “sa’ah”, yang dalam terjemahan ayat di atas diarti-kan, “tempat hijrah yang luas”. 

Baca Juga  PELAJARAN DARI KLUB 99 

Menurut jumhûrul ‘ulamâ` (pendapat sebagian besar para  ulama),  kata “sa’ah”, berarti kelapangan dalam rezeki. Artinya,  Allah menjanjikan kelapangan rezeki bagi orang-orang yang mau berhijrah di jalan-Nya. Pendapat tersebut  diamini  antara  lain  oleh  Abdullah  bin Abbas, Ar-Rabi, Adh-Dhahak dan Atha’. 

Selain pendapat di atas, Imam Al-Qurthûbi dalam kitabnya, Tafsîr Al-Qurthûbi, menyebutkan dua pendapat ulama  mengenai  arti kata, “sa’ah”. Pertama, menurut Imam Qatadah, arti “sa’ah” adalah kelapangan dari tersesat kepada petunjuk, dan dari kemiskinan kepada kekayaan.” Kedua, menurut Imam Malik, arti “sa’ah” adalah negeri yang luas. 

Dari beberapa pendapat di atas, Imam Al-Qurthûbi memberikan  catatan, bahwa pendapat Imam Malik-lah yang  lebih  mendekati  kefasihan orang-orang Arab. Karena, kata AlQurthûbi, dengan luasnya negeri dan banyaknya penghasilan, otomatis akan menyebabkan rezeki berlimpah, hati lapang, dan akan mendatangkan kelapangan-kelapangan lain dalam bentuk pertolongan Allah yang tak terduga. 

Dari pendapat manapun yang akan kita ambil, kita akan mendapati kesamaan, bahwa orang yang berhijrah di jalan Allah pasti akan memeroleh janji Allah berupa keme-limpahan rezeki. Entah itu secara langsung maupun tidak langsung. Entah itu secara terduga maupun dalam waktu sedikit lambat. Entah itu di dunia maupun di akhirat. Begitu seterusnya. Gampangnya, orang yang berhijrah di jalan Allah, pasti akan melimpag rezekinya. Itulah janji Allah. Dan  ingat, Allah pasti  menepati janji-janji-Nya! 

Sesungguhnya, secara real Allah telah membuktikan kebenaran janji-Nya bagi orang yang berhijrah di jalan-Nya. Ingatkah Anda bagaimana keadaan para pengikut Rasulullah sebelum dan sesudah beliau hijrah ke Madinah. 

Saat di Makkah. Kala pertama kali Islam dibawa Rasulullah dengan segelintir pemeluk, saat itu pula Rasulullah dan segelintir para pengikutnya dimusuhi habis-habisan oleh kaum kafir Quraisy. Mereka diancam akan dibunuh dan  dicincang  hidup-hidup. Mereka diboikot dalam perniagaan. Logistik mereka diembargo oleh kaum kafir Quraisy. Tak hanya itu, seluruh pengikut Rasulullah saat itu benar-benar dalam kondisi susah tak memiliki  apa-apa. Kedudukan, kekuasaan dan kehormatan sudah direbut dan ditelanjangi habis-habisan oleh kaum kafir Quraisy. Mereka tidak bisa berbuat banyak, selain memasrahkan seluruh nasib dan keberlangsungan hidup mereka  hanya  kepada Allah. 

Hingga  akhirnya, Rasulullah mendapat perintah dari Allah untuk hijrah ke Madinah. Maka Rasulullah dan seluruh pengikutnya yang segelintir itu pun menuruti perintah Allah. Mereka tinggalkan rumah dan kampung halaman mereka. Mereka kumpulkan sisa-sisa kekayaan yang mereka miliki untuk diinfakkan dalam jalan Allah. Mereka hijrah tidak hanya secara tempat dari Makkah ke Madinah, tapi juga mereka hijrah secara iman dan mental, dari  iman  yang  biasabiasa menjadi lebih yakin dan mantap dengan jalan Allah. Dari mental sayang terhadap harta ke menyerahkan seluruh sisa-sisa harta yang dimiliki di jalan Allah. Mereka hijrah di jalan Allah dengan sangat total, jiwa, raga, dan harta.  

Baca Juga  ANAK YANG MEMUKUL IBUNYA YANG SUDAH TUA

Benarlah janji Allah. Ketika mereka benar-benar hijrah di jalan Allah, maka Allah semakin melimpahkan  rezeki kepada mereka. Di Madinah kehi-dupan dan dakwah mereka semakin membesar. Resonansi dan pengaruh mereka dari hari ke hari semakin tak terbendung. Kesuksesan, kemakmuran, keberhasilan, dan kejayaan mereka tersiar juga akhirnya ke Makkah, ke orang-orang  kafir  Quraisy  yang  dulu  gemar  memusuhi mereka. 

Dan sebagaimana kita ketahui, akhirnya orang-orang kafir Quraisy Makkah yang dulu memusuhi mereka, pada akhirnya takluk pada Rasulullah dan para pengikutnya yang dulu hanya segelintir orang, dengan ditandai oleh peristiwa “Fathu Makkah”, terbukanya kota Makkah. Orang-orang kafir Quraisy yang dulu tak mau mengakui eksistensi Rasulullah dan para pengikutnya, sejak itu terpaksa dan dipaksa mengakui eksistensi Rasulullah dan para pengikutnya. Dan akhirnya mereka benar-benar mengakui eksistensi Rasulullah dan para pengikutnya dengan legawa, tanpa rasa terpaksa atau dipaksa. 

Tak hanya itu, sejarah juga mencatat, bahwa Allah telah memberikan yang lebih dahsyat lagi dari itu semua. Allah berikan kepada Rasulullah dan para pengikutnya kunci-kunci  kerajaan Romawi dan Persi. Belahan bumi yang  ada di Timur dan di Barat dilipat oleh Allah dalam genggaman Rasulullah dan para pengikutnya. Allah telah  membukakan  untuk mereka pintu-pintu keme-nangan. 

Inilah kebenaran janji Allah dalam “ayat hijrah” di atas. Oleh karenanya, dalam mengomentari “ayat hijrah” di atas, Imam Ar-Razi dalam Tafsir Al-Kabîr berkata, “Wahai manusia, apakah terbesit dalam hatimu perasaan takut jatuh miskin sewaktu di perjalanan, manakala kamu meninggal-kan kampung halamanmu karena berhijrah di jalan Allah? Janganlah kamu takut! Sesungguhnya Allah akan memberikan kepadamu kenikmatan yang besar, manakala kamu berhijrah.  Dan sesungguhnya hijrah di jalan Allah itu akan  menjadi sebab bagi tertunduknya musuh-musuh-mu dan menjadi sebab lapangnya rezeki dan kehidupanmu.” Baiklah. Sejak tadi kita menyebut kata-kata “hijrah di jalan Allah”, tapi belum disampaikan apa yang dimaksud dengan  hijrah di jalan Allah?  

Imam Raghib Al-Isfahani dalam kitab Mufradât fi Gharîbil Qur`an punya jawaban menarik tentang arti hijrah di jalan Allah. Katanya, hijrah di jalan Allah adalah keluar dari kampung kekufuran kepada kampung iman, sebagai-mana hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah. 

Baca Juga  OTISTA: Negara Tidak Boleh Kalah oleh Ormas Preman, Bubarkan Ormas Anarkis!

Nyaris senada dengan Al-Isfahani, Syaikh Muhammad Rasyid  Ridha, memberikan  pengertian  yang lebih luas. Menurutnya, yang dimaksud hijrah di jalan Allah adalah usaha keras seseorang untuk mencari ridha Allah dengan menegakkan  agama-Nya, sehingga Allah akan menolong orang-orang yang mencari ridha-Nya itu dari segala bahaya yang  ditimbulkan  oleh  orang-orang kafir.  

Merujuk pada pengertian di atas, sesungguhnya hijrah di jalan Allah mengandung makna utama: perpindahan kita dari kekufuran menuju keimanan untuk memeroleh ridha Allah. Dalam pengertian ini, inti hijrah adalah iman. Inti hijrah adalah ridha Allah. Siapapun yang melakukan  perjalanan menuju iman, menuju ridha Allah, maka dia sesungguhnya telah melakukan hijrah di jalan Allah. 

Karena itu, jika kita tadinya tidak beriman kemudian menjadi iman, maka kita telah berhijrah di jalan Allah. Jika kita tadinya suka berbuat kemaksiatan kemudian bertaubat dan suka berbuat kesalehan karena mencari ridha Allah, maka  kita telah berhijrah di jalan Allah. Jika kita tadinya suka menyakiti orang lain kemudian suka menolong orang lain karena mencari ridha Allah, maka kita  telah  berhirjah  di jalan  Allah.  Itulah  inti  hijrah. 

Meski demikian, hijrah di jalan Allah akan sempurna dengan lebih baik dibarengi dengan hijrah secara fisik seperti yang dilakukan Rasulullah, yang hijrah fisik dari Makkah menuju Madinah. Sebab, itulah yang dicontohkan Rasulullah kepada kita. 

Dan hijrah secara fisik sebagaimana dicontohkan Rasulullah itu bila kita praktikkan, pasti mujarab dan ampuh. Allah pasti  menjamin  rezeki kita dengan melimpah ruah. Allah  pasti menolong kita. Allah menyukseskan kita, mengangkat derajat kita ke tempat yang mulia dan tinggi, begitu seterusnya. Pasti.  

Masih soal hijrah. Sekarang Anda amati orang-orang sukses di sekeliling Anda. Amati dan telitilah mereka! Bukankah kebanyakan mereka adalah orang-orang yang tidak takut hijrah secara fisik? Bukankah kebanyakan mereka adalah orang-orang yang terbiasa berpetualang? Dan bukankah petualangan atau berpetualang itu adalah kata  lain  dari  hijrah  secara  fisik?  Begitu  seterusnya. 

Orang-orang Cina, orang-orang Jawa, orang-orang Padang, orang-orang Batak, orang-orang Madura, adalah contoh lain keampuhan hijrah secara fisik. Mereka berani keluar kampung halaman mereka untuk mencari peng-hidupan di luar kampungnya, dan mereka sukses.  

Adakah di antara Anda sekalian yang meragukan janji Allah dengan kedahsyatan terapi hijrah? Jika ragu, beranilah berhijrah mulai sekarang. Saya sudah melakukannya. Dan  Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya.

#Syaiful_Anwar

#Fakultas_Ekonomi

#Universitas_Andalas

#Kampus2_Payakumbuh

#21_Pesan_Alqur’an

#Hijrah_Dapat_Melapapangkan_Rezeki

 

TAGGED:HijrahRezeki
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article KPU RI Rilis Nama Timsel Calon Anggota KPU Sumbar
Next Article Paham Feminisme Yang Sporadis, Kohati Cabang Serang Gelar LKSG Perdana Tahun 2023
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah816
    • Agam13
    • Bukit Tinggi12
    • Limapuluh Kota384
    • Padang23
    • Payakumbuh24
    • Solok56
  • Ekonomi326
  • Headline395
  • Internasional78
  • Khazanah169
  • Lifestyle110
  • Nasional729
  • Olahraga69
  • Opini150
  • Pariwara Lipsus27
  • Politik246
  • Uncategorized189
  • Video15

Berita Lainnya

Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
Hisense Merayakan Dimulainya FIFA Club World Cup 2025™ sebagai Mitra Resmi, Menandai Tonggak Baru dalam Perjalanan Olahraga Global
INDONESIA PERLU TINGKATKAN KETAHANAN DIGITAL DAN EKONOMI NASIONAL Direktur CSI: PRABOWO HARUS SIGAP ANTISIPASI PERANG IRAN – ISRAEL
Floating Breakfast ala Grazie Bali: Sensasi Sarapan Terapung yang Instagramable dan Tak Terlupakan

Berita Terkait

Raja Ampat Bukan Korban Tunggal Eksploitasi Tambang; HMI KORKOM Universitas Nasional Angkat Suaraw

Juni 15, 2025
SolokKhazanah

Momentum Idul Adha, PC GP Ansor se-Sumbar Pererat Spirit Perjuangan dan Ukhuwah Lewat Ziarah Ulama

Juni 8, 2025
Khazanah

Jelang Idul Adha, GP Ansor Sijunjung Gelar Aksi Bersih-Bersih Masjid di Pelosok

Juni 5, 2025

Opini Tak Berdasar Bisa Lukai Keadilan, Mari Percaya pada Proses Hukum

Juni 2, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?