DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Kunjungan ke India Disorot, DPRD, Bupati, dan Dinas Pertanian 50 Kota Memilih Bungkam: Ada Apa???
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Daerah > Limapuluh Kota > Kunjungan ke India Disorot, DPRD, Bupati, dan Dinas Pertanian 50 Kota Memilih Bungkam: Ada Apa???
Limapuluh Kota

Kunjungan ke India Disorot, DPRD, Bupati, dan Dinas Pertanian 50 Kota Memilih Bungkam: Ada Apa???

Agus Suprianto Published Desember 3, 2025
Share
SHARE

Lima Puluh Kota, Digindonews.com– Harapan besar ribuan petani gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota kini terganjal tembok kebisuan. Kunjungan kerja Kepala Dinas Pertanian ke India beberapa waktu lalu, yang digadang-gadang membawa angin segar dan solusi bagi permasalahan komoditas unggulan daerah, justru menyisakan tanda tanya besar. Hingga saat ini, hampir seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari DPRD, Bupati, Sekretaris Daerah, hingga Dinas Pertanian itu sendiri, memilih bungkam terkait hasil dan tindak lanjut dari perjalanan penting tersebut.

 

Gambir, sebagai komoditas perkebunan strategis dan tulang punggung ekonomi ribuan keluarga di Kabupaten Lima Puluh Kota, telah lama menghadapi tantangan berat. Fluktuasi harga yang kerap merugikan petani, minimnya inovasi pengolahan, serta terbatasnya akses pasar yang menguntungkan menjadi persoalan klasik yang tak kunjung usai. Oleh karena itu, inisiatif kunjungan ke India, sebuah negara yang dikenal sebagai pasar potensial dan produsen olahan gambir, disambut dengan ekspektasi tinggi oleh masyarakat.

Namun, pasca-kunjungan yang tentu saja menghabiskan biaya tidak sedikit dari anggaran daerah, informasi yang seharusnya menjadi hak publik justru tertutup rapat. Upaya media dan masyarakat untuk mendapatkan kejelasan mengenai perjalanan tersebut belum membuahkan hasil. Pertanyaan-pertanyaan krusial, seperti rincian anggaran yang dihabiskan, daftar delegasi yang turut serta, serta evaluasi konkret atas efektivitas kunjungan dalam mengidentifikasi solusi bagi petani, masih menggantung tanpa jawaban resmi.

Baca Juga  Hadir Sebagai Narasumber, Bambang Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ajak Masyarakat Menggunakan Media Sosial Dengan Baik

Publik juga menanti penjelasan mengenai bagaimana hasil kunjungan ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani gambir secara spesifik, termasuk indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Yang tak kalah penting adalah rencana tindak lanjut yang akan diimplementasikan oleh Dinas Pertanian dan jajaran Pemerintah Daerah, dan fungsi pengawasan dari DPRD termasuk linimasa dan target yang ingin dicapai agar hasil kunjungan ini benar-benar terealisasi dan memberikan dampak positif.

“Kami hanya ingin tahu, apa hasilnya dari kunjungan ke India itu? Apakah ada harapan baru bagi kami para petani? Jangan sampai kunjungan ini hanya jadi perjalanan yang menghabiskan uang rakyat tanpa ada manfaat nyata,” keluh seorang petani gambir dari Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Ia menambahkan bahwa petani sangat berharap adanya transparansi dan komunikasi yang terbuka dari pemerintah.

Baca Juga  Berjalan sukses Bupati Safaruddin Tutup Pekan Budaya Lima Puluh Kota 2024

Kebisuan ini memicu kekecewaan mendalam dan spekulasi di kalangan masyarakat. Desakan untuk transparansi dan akuntabilitas semakin menguat. Publik menuntut penjelasan rinci mengenai alokasi anggaran dan dukungan sumber daya lainnya yang akan disiapkan untuk mendukung implementasi rencana tindak lanjut, serta bagaimana petani gambir akan dilibatkan dalam proses perencanaan dan implementasi program-program yang diinisiasi hasil kunjungan tersebut.

Tanpa komunikasi yang jelas dan terbuka, kepercayaan masyarakat Lima Puluh Kota terhadap pemerintah daerah berisiko terkikis. Saatnya pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui pihak-pihak terkait memberikan jawaban transparan dan konkret demi masa depan ribuan petani gambir yang menggantungkan hidupnya pada komoditas ini. Kebungkaman berkepanjangan hanya akan menambah daftar panjang pertanyaan tanpa jawaban dan memperpanjang penantian akan sebuah harapan.

Ketua Fraksi PAN Nurani, Marsanova Andesra, mengungkapkan bahwa secara resmi agenda kunjungan tersebut belum dibahas di tingkat fraksi. Namun, ia membenarkan adanya pembicaraan dengan Bupati terkait rencana pembangunan pabrik gambir di Lima Puluh Kota. “Menurut Bupati, pembangunan pabrik ini terkendala biaya besar dan tidak mungkin hanya mengandalkan anggaran daerah. Perlu ada dukungan anggaran dari pusat,” ujar Marsanova.

Baca Juga  Meski Mendung, Potang Balimau 2024 Berlangsung Semarak

Sementara itu, Mantan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Ferizal Ridwan, menyoroti sikap DPRD yang kurang kritis. “Mestinya kita sebagai DPRD mempertanyakan urgensi, anggaran, dan termasuk izin keluar negeri. Apa manfaat dan tindak lanjut dari kegiatan dan program tersebut? Sebagai legislatif, kita memiliki hak pengawasan dan bertanya. DPRD itu kan pengawas, sebagai parlemen tentu punya hak khusus itu,” tegas Ferizal Ridwan.

Isu kunjungan ini terus menjadi sorotan publik, mengingat harga gambir dan pengelolaan sumber daya pertanian menentukan kesejahteraan masyarakat Lima Puluh Kota. Transparansi, akuntabilitas, dan keberhasilan implementasi kebijakan menjadi kunci penting yang dinantikan publik.

 

(Agus Suprianto)

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Sinergi Kemanusiaan: Ketua Umum Rombsis Bertemu Ketua MPR RI Matangkan Tiga Agenda Besar
Next Article Thermax Dorong Transformasi Industri Indonesia Lewat Solusi Zero Liquid Discharge (ZLD)
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah881
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota395
    • Padang32
    • Payakumbuh26
    • Solok68
  • Ekonomi661
  • Headline402
  • Internasional81
  • Khazanah191
  • Lifestyle112
  • Nasional850
  • Olahraga78
  • Opini174
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik253
  • Uncategorized253
  • Video15

Berita Lainnya

10 Cara Seru Menikmati Liburan Natal dan Tahun Baru di Surabaya
Fiber vs FWA 2025: Zoom Anak Lancar Tanpa Lag
PB HMI Resmi Tutup SEPIM 2025: Kader Dipersiapkan Sambut Kepemimpinan Indonesia Emas 2045
Kebungkaman Kunjungan Bupati Lima Puluh Kota ke India Menuai Sorotan – Mantan Ombudsman Sumbar: Transparansi Wajib, Pakai Uang Rakyat!

Berita Terkait

Limapuluh Kota

Kadis Pertanian Witra Seperti Memberi “Titian Barakuak” ke Bupati Pasca Kunjungan Ke India Soal Gambir

Desember 2, 2025
Limapuluh Kota

TAN MALAKA MAHA GURU: MEMBUMIKAN PEMIKIRAN MADILOG DALAM PENDIDIKAN INDONESIA  

November 25, 2025
Limapuluh Kota

ICBS Lembah Harau Kampuang Penghafal Alqur’an, Orang Numpang Shalat Di Larang

November 22, 2025
Limapuluh Kota

Polemik Retribusi Pengunjung Orang Tua Santri ICBS Bikin PAD Lembah Harau Menurun, Publik Tuntut Kinerja Kadisparpora Baru

November 18, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?