DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Minat Baca Sejarah Rendah, Kementerian Kebudayaan Ajak Sekolah Mandar Perkuat Kurikulum Berbasis Sejarah Lokal
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Nasional > Minat Baca Sejarah Rendah, Kementerian Kebudayaan Ajak Sekolah Mandar Perkuat Kurikulum Berbasis Sejarah Lokal
Nasional

Minat Baca Sejarah Rendah, Kementerian Kebudayaan Ajak Sekolah Mandar Perkuat Kurikulum Berbasis Sejarah Lokal

Redaksi Published November 25, 2025
Share
SHARE

Digindonews.com, Polewali Mandar — Kementerian Kebudayaan mendorong sekolah-sekolah di Polewali Mandar memperkuat kurikulum muatan lokal berbasis sejarah Mandar sebagai jawab atas menurunnya minat pelajar terhadap pembelajaran sejarah nasional. Hal ini disampaikan dalam Seminar Literasi Sejarah Indonesia yang digelar Kamis (20/11/2025).

Dalam sambutannya, Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari Singkarru mengungkapkan bahwa minat baca sejarah pelajar Indonesia masih berada pada kisaran 40%, dan sebagian besar pelajar hanya mengenal sejarah melalui narasi media sosial, bukan sumber akademik.

“Generasi muda Mandar mengenal potongan sejarah, bukan narasi utuh. Mereka tahu sedikit tentang kerajaan Mandar, tetapi tidak memahami kontribusinya terhadap sejarah Nusantara,” ujar Ratih.

Ratih menyoroti bahwa Polewali Mandar memiliki sejarah besar yang kaya nilai perjuangan, ketangguhan pelaut Sandeq, hingga diplomasi para Tomakaka. Namun narasi besar ini belum tertanam kuat di sekolah karena keterbatasan materi dan sumber multimedia yang relevan.

Baca Juga  Pendidikan Vokasi dan Pentingnya Pemanfaatan Digital dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan

Kepala Subbag TU Direktorat Sejarah Permuseuman, Tirmizi S.S, menekankan pentingnya memperkenalkan literasi sejarah di lingkungan keluarga dan sekolah sedini mungkin. Ia menyarankan sekolah-sekolah memanfaatkan teknologi digital sebagai media pembelajaran.

“Sejarah harus diajarkan dengan cara yang dekat dengan dunia anak muda: video, dokumenter pendek, podcast edukatif, hingga aplikasi pembelajaran berbasis permainan,” jelas Tirmizi.

Menurutnya, literasi sejarah juga membentuk karakter pelajar. Dengan memahami nilai-nilai pacce, sipamandar, dan etos pelaut Mandar yang ulet, generasi muda dapat membangun kebanggaan identitas sekaligus memperkuat daya saing global.

Tokoh masyarakat Ilham Sopu menyampaikan bahwa hanya sekitar 25–30% arsip sejarah Mandar yang telah terdigitalisasi. Hal ini membuat banyak generasi muda kesulitan mengakses sejarah lokal mereka sendiri.

Baca Juga  Sufmi Dasco: RKUHP Segera Disahkan Dalam Rapat Paripurna DPR

Ia mengajak sekolah, komunitas literasi, dan pemerintah daerah bekerja bersama memperbanyak kegiatan kreatif seperti:

  • lomba vlog sejarah Mandar,

  • pameran foto lama berbasis digital,

  • proyek dokumentasi manuskrip lontaraq,

  • kelas digital storytelling sejarah lokal.

“Anak-anak Mandar adalah digital native. Mereka punya kemampuan membuat konten. Tinggal bagaimana kemampuan itu diarahkan untuk mendokumentasikan sejarah daerah,” tutur Ilham.

Kegiatan ini menjadi titik awal pembentukan ekosistem pembelajaran sejarah yang lebih menarik, menyeluruh, dan berbasis budaya lokal. Kementerian Kebudayaan memastikan dukungan penuh terhadap upaya perbaikan kurikulum sejarah di Polewali Mandar.***

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Direktorat Sejarah dan Permuseuman Dorong Digitalisasi Sejarah untuk Perkuat Identitas Bangsa
Next Article Kementerian Kebudayaan Dorong Digitalisasi Sejarah Banten: Antisipasi Hoaks dan Hilangnya Ingatan Kolektif
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah873
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota392
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok66
  • Ekonomi622
  • Headline402
  • Internasional81
  • Khazanah186
  • Lifestyle112
  • Nasional834
  • Olahraga76
  • Opini172
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik253
  • Uncategorized250
  • Video15

Berita Lainnya

Ketum GPMPB: DBH Panas Bumi Harus untuk Daerah Penghasil
Perubahan Tutupan Lahan 1990–2024 Dinilai Jadi Pemicu Bencana di Sumatera Utara
BRI Otista Jakarta Gandeng Iron Fist Hadirkan Promo Kuliner 20%
“Semangat BerJuara: Atlet PORDASI Kota Solok untuk KEJURNAS HBA 2025 Resmi di Lepas”

Berita Terkait

Nasional

PB HMI-MPO Desak Investigasi Keterkaitan Banjir Bandang Tapanuli dengan Perambahan Hutan

November 26, 2025
Nasional

Medan Kaya Sejarah, Tapi Minim Dokumentasi: Seminar Dorong Literasi Digital untuk Jaga Identitas Multietnis

November 25, 2025
Nasional

Kementerian Kebudayaan Dorong Digitalisasi Sejarah Banten: Antisipasi Hoaks dan Hilangnya Ingatan Kolektif

November 25, 2025
Nasional

Direktorat Sejarah dan Permuseuman Dorong Digitalisasi Sejarah untuk Perkuat Identitas Bangsa

November 25, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?