DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: FPKPI Ketapang Gelar FGD Dorong Pesantren Ciptakan Lingkungan Aman dan Ramah Bagi Santri
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Daerah > FPKPI Ketapang Gelar FGD Dorong Pesantren Ciptakan Lingkungan Aman dan Ramah Bagi Santri
DaerahNasional

FPKPI Ketapang Gelar FGD Dorong Pesantren Ciptakan Lingkungan Aman dan Ramah Bagi Santri

And Published Juli 26, 2025
Share
SHARE

Digindonews.com, Ketapang – Untuk mencegah kekerasan fisik dan pelecehan seksual di lingkungan pesantren, Panitia Bersama dari Kementerian Agama, KPPAD Ketapang, dan FPKPI Ketapang menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Gedung PCNU Ketapang, Kamis (24/7/2025).

Acara ini dihadiri para tokoh agama seperti Ketua PCNU dan Ketua MUI Ketapang. Pimpinan pesantren dan para santri dari berbagai lembaga pendidikan keagamaan juga ikut hadir.

Ketua KPPAD Ketapang, Elias Ngiuk, menegaskan pentingnya penerapan konsep Pesantren Ramah Anak. Menurutnya, pendekatan ini sangat efektif mencegah tindak kekerasan maupun pelecehan.

“Kalau mekanismenya dijalankan dengan baik, potensi kekerasan bisa dicegah,” ujar Elias.

Ia juga memastikan bahwa KPPAD siap mendampingi korban dari awal hingga kasus ditangani. Penanganan harus cepat dan berempati.

Baca Juga  Diskominfo Sijunjung Gelar Diseminasi Informasi Publik Di Nagari Kampung Dalam Lubuk Tarok

“Jangan sampai kasusnya viral di medsos. Itu bisa menyakiti psikologis korban,” tambahnya.
Ketua FPKPI Ketapang, KH. Alamuddin Jazuli, mengajak guru-guru pesantren untuk mendidik dengan cara yang lebih lembut dan sesuai zaman.

“Dulu pukul pakai rotan dianggap wajar. Sekarang itu kekerasan. Guru harus jadi teladan, bukan menakutkan,” tegasnya.
Irma, seorang santriwati yang ikut hadir, menyampaikan harapannya. Ia ingin lingkungan pesantren menjadi tempat belajar yang nyaman.

“Kalau kami salah, bimbinglah dengan baik. Jangan dibentak atau disakiti,” katanya lirih.
Ketua MUI Ketapang, KH. Faisol Maksum, mengungkapkan bahwa MUI sudah mengeluarkan banyak fatwa perlindungan anak. Namun, belum semuanya sampai ke pesantren-pesantren di daerah.

Sementara itu, Ketua PCNU Ketapang, KH. Abdullah Al Faqir, menekankan pentingnya suasana pesantren yang ramah dan terbuka pada evaluasi.

Baca Juga  ABKIN Kalbar Gelar Forum Diskusi Bahas Tren Tawuran Anak di Bawah Umur

“Kami juga minta pemerintah peduli, tak hanya pada santri, tapi juga pada para guru. Kadang guru ditekan wali santri, padahal niatnya mendisiplinkan,” jelasnya.

KH. Abdullah berharap setiap persoalan di pesantren diselesaikan secara kekeluargaan. Tak saling menyalahkan, tapi saling memahami.***

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Pelindo Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Bongkar 1.138 Ekor Sapi di Pelabuhan Tanjung Intan
Next Article Semester I 2025, Divre IV Tanjungkarang Catat Kinerja Positif
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah860
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota388
    • Padang32
    • Payakumbuh25
    • Solok65
  • Ekonomi543
  • Headline401
  • Internasional81
  • Khazanah184
  • Lifestyle112
  • Nasional798
  • Olahraga75
  • Opini164
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik252
  • Uncategorized235
  • Video15

Berita Lainnya

Digitalisasi Cerita Geopark Silokek Dalam Kolaborasi Parak Karambia Bersama Dosen UNP
BRI Region 6/Jakarta 1 dan PT Pelindo Regional 2 Sukses Gelar COMPASS: Ajak Karyawan Jadi “Kapten Keuangan” Melalui Perencanaan dan Tabungan Cerdas
BRI Branch Office Pluit Region 6/Jakarta 1 Tandatangani MoU Payroll dengan PT Lucky Mom Indonesia
KAI Daop 1 Jakarta Mohon Maaf, Perjalanan KA Dibatalkan Imbas Anjlokan KA Purwojaya

Berita Terkait

Nasional

Pakar: Klaim ‘Musibah’ Tak Hapus Kewajiban Pemilik Bangunan Memenuhi Standar Kelaikan Fungsi

Oktober 28, 2025
Daerah

Kritik Ke PT. Japfa Comfeed Indonesia Memanas : DPP KNPI Dukung Penuh Gerakan Aktivis Sumbar

Oktober 26, 2025
DaerahNasional

Jamin Makanan Bergizi Gratis Bebas Zat Berbahaya, Polda Kalbar Lakukan Uji Reagen Secara Ketat

Oktober 25, 2025
Nasional

Athari Gauthi Ardi Serap Aspirasi UMKM di Sijunjung, Dorong Solusi Nyata untuk Ekonomi Rakyat

Oktober 25, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?