
Bandung, 15 Juli 2025– Lonjakan angka kriminalitas di Kota Bandung memicu kritik tajam dari Ketua Umum Pemuda Peduli Indonesia (PPI), Bima Putra. Dalam pernyataan resminya, Bima mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengevaluasi kinerja Kapolrestabes Bandung dan mempertimbangkan pencopotan jabatannya. Menurutnya, kegagalan menghadirkan rasa aman bagi masyarakat adalah bentuk kelalaian yang tidak bisa ditoleransi.
> “Bandung bukan lagi kota yang nyaman bagi warganya. Kriminalitas meningkat, pencurian dan aksi kekerasan di jalanan terjadi hampir setiap hari, dan aparat terkesan lamban. Ini jelas bentuk kegagalan manajemen keamanan di tingkat Polrestabes,” tegas Bima dalam keterangan tertulis, Senin (15/7).
Keamanan yang Semu, Publik Mulai Kehilangan Kepercayaan
PPI menyoroti lemahnya respons aparat terhadap laporan masyarakat dan minimnya tindakan preventif di lapangan. Patroli yang tidak konsisten, tindak lanjut kasus yang berlarut-larut, serta absennya langkah konkret pencegahan dianggap menjadi bukti penurunan kualitas pelayanan kepolisian di Bandung.
“Bagaimana mungkin masyarakat bisa merasa aman jika motor bisa hilang di siang bolong, penjambretan terjadi di jalan protokol, dan pelakunya tidak tertangkap? Ini bukan hanya masalah teknis, tapi sudah masuk ke wilayah kegagalan kepemimpinan,” ujar Bima.
Lebih jauh, ia menyebut bahwa kegagalan ini berpotensi menciptakan krisis kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian, khususnya di wilayah Bandung. Jika dibiarkan, menurutnya, ketidakpercayaan itu akan meluas dan mengancam stabilitas sosial.
Desakan Copot Jabatan Kapolrestabes: Bukan Sekadar Seruan Emosional
Desakan pencopotan jabatan Kapolrestabes Bandung bukan semata-mata bentuk kekecewaan emosional, melainkan bagian dari tuntutan akuntabilitas publik. PPI menilai perlu adanya tindakan tegas dari Kapolri sebagai bentuk komitmen dalam reformasi di tubuh Polri, khususnya dalam memperbaiki sistem keamanan di tingkat daerah.
Jabatan bukan tempat berlindung dari tanggung jawab. Jika sudah gagal memberikan rasa aman, sudah seharusnya dicopot. Ini penting sebagai pesan bahwa kepolisian tidak anti-kritik dan masih mendengar suara masyarakat,kata Bima.
Minta Kirim Tim Independen dan Tindak Tegas Pelaku Kriminalitas
PPI juga mendesak Kapolri untuk mengirimkan tim independen ke Bandung guna melakukan audit kinerja Polrestabes dan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan pembiaran kasus-kasus kriminal yang terjadi. Langkah ini, menurut Bima, akan menjadi bukti bahwa Polri berpihak pada rakyat, bukan hanya menjaga struktur internalnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak Polrestabes Bandung maupun Mabes Polri atas desakan tersebut. Namun, tekanan publik diperkirakan akan terus menguat jika situasi keamanan di Bandung tidak segera diperbaiki.