- DigIndonews.com,Jakarta – Rabu ( 08/02/2023 ) pagi Kemkominfo adakan webinar Ngobrol bareng legislator dihadiri oleh Desy Ratnasari anggota DPR RI Komisi 1, lalu Ira Nadya Oktavira , M. Pd (Kepala Sekolah Enterpreneur, Mahasiswa S3 Adpend UPI), dan Samuel Abrijani Pangerapan, B.Sc dari Ditjen Aptika Kominfo, Kegiatan ini di moderatori oleh Gede Joodi Balinda via zoom online.
Digital era ini merupakan dimana ruang dan waktu tidak lagi menjadi faktor pembatas dalam menjalankan aktivitas kehidupan bisa berkomunikasi dengan siapapun dari belahan dunia manapun secara real-time, manusia dapat menerima, merespon dan memberikan informasi apapun dan kapanpun yang diinginkan.
Kemampuan masyarakat memanfaatkan teknologi internet dan mengolah data saat ini dipengaruhi oleh Kemauan,Ketersedian infrastruktur atau support system yang memadai, dan Pengetahuan yang kita miliki kita manfaatkan sebanyaknya seperti nilai tambah ilmu, nilai tambah sosial dan nilai ekonominya (mampu memanfaatkan internet dalam mendatangkan pundi-pundi uang untuk diri sendiri dan keluarga).
“Jangan pernah merasa puas, hebat dan cukup dalam hal menuntut ilmu”. Ujar Desi dalam closing statement nya.
“Pandemi mendorong kita untuk semuanya berbasis digital. Jumlah pengguna dunia digital di Indonesia meningkat 21 juta dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu perlu adanya keseimbangan kapasitas kita dalam mengakses dunia digital salah satunya gerakan literasi digital nasional.
Telah bisa menjangkau lebih banyak wilayah pelosok dalam gerakan literasi. Kominfo merupakan fasilitator dan stabilisator antara pemerintah dengan masyarakat dan perlu adanya kolaborasi dan kerjasama antara kita seluruh masyarakat Indonesia. Indonesia berkoneksi semakin digital dan semakin maju”. Ujar Samuel.
Sekarang ini dunia berada pada industri 4.0 yang mana mesin berintegrasi dengan jaringan internet dan sociaty 5.0 yang masyarakat yang cakap dalam berteknologi dan bersosial. Pertanyaanya “Sudahkan masyarakat Indonesia memiliki kemampuan teknologi dan mengolah data dengan baik dan benar?” berdsarkan APJII “Tingkat penetrasi internet di Indonesia sebesar 77,02%” yang artinya sudah hampir 100 persen masyarakat Indonesia memanfaatkan internet dalam kehidupan sehari-hari.
“Kemampuan apa yang harus dimiliki masyarakat Indonesia di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0?” jawabannya adalah “Literasi” yang tidak hanya kemampuan baca tulis namun juga kemampuan menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki.
Jenis-jenis literasi yang mesti dimiliki sekarang ini:
1.Literasi membaca
2.Literasi menulis
3.Literasi berhitung
4.Literasi digital/teknologi (kemampuan menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkan dengan bijak, cerdas dan sesuai dengan kegunaannya)
5.Literasi data (kemampuan membaca, mengobservasi dan memahami kata)
6.Literasi sosial (kemampuan dalam berhubungan dengan orang-orang sekitar )
Kemampuan menghadapi era revolusi 4.0 dan menjadi super smart society di era 5.0 dengan memanfaatkan literasi digital/teknologi, literasi data, dan literasi sosial sehingga bisa cerdas dalam berteknologi dan mengolah data.
Indeks literasi digital nasional pada 2022 naik sebesar 0,05 poin menjadi 3,54 dari capaian indeks di tahun 2021 dengan tiga pilar yang meningkatkan yaitu digital skill, digital ethcis, dan digital safety.
Tips bijak dalam berteknologi dengan metode THINK
1.True (Apakah informasi fakta atau hoax?)
2.Helpful (apakah konten yang diunggah bermanfaat?)
3.Informasi (apakah informasi yang diunggah dapat dimanfaatkan?)
4.Needed (Apakah orang membutuhkan informasi yang kamu unggah?)
5.Kind (apakah konten yang diunggah sudah bijak?)