Post Views: 107
Digindonews.com — Forum Diskusi Publik yang digelar Kominfo RI hadirkan Narasumber dari H. Muhammad Farhan, S.E. (Anggota Komisi 1 DPR RI), Gun Gun Siswadi (Pegiat Literasi Digital), Yanto, Ph.D. (Akademisi Unika Atmajaya)Dosen Universitas Suryakencana) kali ini dengan topik Pentingya Kesadaran Masyarakat dalam Bela Negara yang digelar melalui daring, Senin, 29 Januari 2024.
Farhan dalam sesi materinya menyampaikan saat ini masyarakat telah memasuki era society 5.0., dimana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan intenet of things (IoT) dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari kita. Tentu saja ini mengakibatkan adanya pergeseran bentuk perang yang biasanya selalu identic dengan angkkatan bersenjata atau pertempuran menjadi perang informasi di dunia maya.
Perang informasi ini dipicu dengan derasnya informasi yang dapat diperoleh masyarakat dari berbagai platform atau disebut juga fenomena banjir informasi. Di satu sisi, derasnya arus informasi menguntungkan kita untuk mendapatkan informasi secara cepat dan mudah. Namun disisi lain kondisi ini juga dimanfaatkan untuk menyebarkan hoax, disinformasi, misinformasi, propaganda, penyebaran deepfake menggunakan AI, serangan siber, pencurian data, dan sebagainya. Sehingga efek negative dari banjir informasi tentunya dapat menimbulkan segregasi social di masyarakat. Selain itu, dampak tersebut juga dapat digunakan oleh suatu pihak atau Lembaga tertentu untuk melemahkan pertahanan negara dari dalam. Maka jika dibiarkan, hal tersebut berpotensi menciptakan ketidakpastian dan berdampak serius pada stabilitas politik, keamanan nasional, dan hubungan antar negara.
Sekarang ruang digital sudah berkembang lebih jauh dalam mempengaruhi persepsi dan perilaku public yang turut berpengaruh terhadap pengambilan keputusan institusi atau kelompok masyarakat. Sehingga ekosistem ruang digital merupakan ruang yang harus selalu kita jaga, karena ruang tersebut merupakan sebuah gerbang terjadinya perilaku dan pola pikir masyarakat.
“Oleh karena itu, masyarakat dengan ketahanan informasi merupakan kunci untuki menjaga ruang digital dalam menghadapi konten-konten negative/serangan di dunia maya. Dalam menghadapi tantangan tersebut, maka pentng bagi kita untuk memahami nilai-nilai dan kearifan local bangsa Indonesia,” ujarnya.
Selanjutnya, Gun Gun Siswadi juga menyampaikan Kesadaran masyarakat dalam bela negara merupakan fondasi utama untuk membangun sebuah bangsa yang tangguh dan berdaulat. Salah satu poin penting dalam konteks ini adalah pemahaman bahwa bela negara tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau aparat keamanan semata, melainkan suatu sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap warga negara. Kesadaran ini harus meresap dalam segala aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari cinta tanah air, pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila, hingga keterlibatan aktif dalam pembangunan nasional.
Seiring dengan itu, keterlibatan masyarakat dalam bela negara juga mencakup pemahaman terhadap ancaman dan tantangan yang mungkin dihadapi oleh negara. Pengetahuan mengenai potensi ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri, memungkinkan masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Oleh karena itu, peran media massa dan lembaga pendidikan sangat krusial dalam menyampaikan informasi yang akurat dan edukatif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dinamika keamanan global.
Terakhir, Yanto menutup dengan menjelaskan tujuan dari kegiatan ini ya, yakni “Kesadaran Masyarakat dalam Bela Negara” bukan hanya sekadar konsep retorika, tetapi merupakan suatu kebutuhan yang mendalam dan merangkum berbagai aspek kehidupan. Melalui pemahaman mendalam terhadap arti bela negara dari perspektif yang berbeda, diharapkan masyarakat dapat bersama-sama mengukir masa depan yang kokoh dan melindungi keberlanjutan negara. Marilah kita manfaatkan media social ini untuk bekerja, berdaya, dan berkarya demi menjaga dan mengharumkan nama negara kita. Mungkin itu saja yang bisa disampaikan. Saya kembalikan ke mas Irsal selaku moderator. ***