DIGINDONEWS.COM – Kesulitan ekonomi di waktu kecil tak menyurutkan keinginan Siti Aisah untuk terus sekolah. Bahkan kini ia tercatat sebagai kandidat Doktor di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESA), salah satu kampus ekonomi terbaik di Surabaya seorang Dosen dan Pimpinan Kampus Bisnis di Surabaya.
“Perjalanan hidup saya penuh liku dan perjuangan. Sejak Sekolah Dasar sudah hidup mandiri, kelas 1 SD ditempuh Sekolah dengan jalan kaki dengan jarak 2 – 3 Kilometer dan membutuhkan waktu 1 – 2 jam melewati jalan bebatuan dan hutan di desa terpencil di Tanggamus, Lampung,” ungkap Aisah menceritakan pengalaman hidupnya.
Aisah menyebut proses sekolah dengan jalan ini di tempuh selama 9 tahun yakni kelas 1 SD hingga SMP, dimana posisi saat itu kondisi penggunungan di tanggamus jalan belum bagus dan masih belum ada listrik.
Aisah yang memiliki semangat tinggi dalam menempuh pendidikan terus semangat menjalankan proses menyelessikan pendidikannya ditengah situasi yang sulit secara ekonomi dan lingkungan yang kurang mendukung terhadap pendidikan kepada perempuan, yang agak banyak lulus SMP menikah muda dan menjadi petani Kopi di daerahnya.
“Selepas SMP saya merantau ke Jakarta dan Sekolah SMA di Kota Bekasi dan selanjutnya sambil Kerja srabutan dan menhadi model juga MC. Saya lalu melanjutkan pendidikan Sarjana di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Melanjutkan S2 Magister Manajamen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Internasional Bisnis Manajemen dan Teknologi (IBMT) Surabaya dan saat ini sedang menempuh Program S3 atau Doktor Manajemen di STIESA Surabaya,” jelasnya.
Untuk diketahui, Siti Aisah yang saat ini terhitung muda sejak usia 25 tahun sudah menjadi Wakil Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT Surabaya merupakan sosok perempuan inspiratif yang aktif di berbagai organisasi bisnis perempuan, trainer publik speaking, dosen dan MC di berbagai event nasional dan internasional.
“Saya juga udah beberapa kali mengikuti berbagai event Internasional sudah diikuti baik di Turki, Vietnam, Malaysia dan Singapura,” katanya.