DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Rasa Aman Memburuk, Ketua Umum Pemuda Peduli Indonesia Desak Kapolri Copot Kapolrestabes Bandung
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Daerah > Rasa Aman Memburuk, Ketua Umum Pemuda Peduli Indonesia Desak Kapolri Copot Kapolrestabes Bandung
DaerahEkonomiHeadlineInternasionalKhazanahNasionalOlahragaOpini

Rasa Aman Memburuk, Ketua Umum Pemuda Peduli Indonesia Desak Kapolri Copot Kapolrestabes Bandung

Bima Putra Published Juli 15, 2025
Share
SHARE
    Ketua umum pemuda peduli Indonesia Ketua umum pemuda peduli indonesia

Bandung, 15 Juli 2025– Lonjakan angka kriminalitas di Kota Bandung memicu kritik tajam dari Ketua Umum Pemuda Peduli Indonesia (PPI), Bima Putra. Dalam pernyataan resminya, Bima mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengevaluasi kinerja Kapolrestabes Bandung dan mempertimbangkan pencopotan jabatannya. Menurutnya, kegagalan menghadirkan rasa aman bagi masyarakat adalah bentuk kelalaian yang tidak bisa ditoleransi.

> “Bandung bukan lagi kota yang nyaman bagi warganya. Kriminalitas meningkat, pencurian dan aksi kekerasan di jalanan terjadi hampir setiap hari, dan aparat terkesan lamban. Ini jelas bentuk kegagalan manajemen keamanan di tingkat Polrestabes,” tegas Bima dalam keterangan tertulis, Senin (15/7).

Baca Juga  TUKANG FITNAH BERTAUBAT

Keamanan yang Semu, Publik Mulai Kehilangan Kepercayaan

PPI menyoroti lemahnya respons aparat terhadap laporan masyarakat dan minimnya tindakan preventif di lapangan. Patroli yang tidak konsisten, tindak lanjut kasus yang berlarut-larut, serta absennya langkah konkret pencegahan dianggap menjadi bukti penurunan kualitas pelayanan kepolisian di Bandung.

“Bagaimana mungkin masyarakat bisa merasa aman jika motor bisa hilang di siang bolong, penjambretan terjadi di jalan protokol, dan pelakunya tidak tertangkap? Ini bukan hanya masalah teknis, tapi sudah masuk ke wilayah kegagalan kepemimpinan,” ujar Bima.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa kegagalan ini berpotensi menciptakan krisis kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian, khususnya di wilayah Bandung. Jika dibiarkan, menurutnya, ketidakpercayaan itu akan meluas dan mengancam stabilitas sosial.

Baca Juga  Anggota Komisi I DPR RI, Farah Sampaikan Materi untuk Masyarakat Bersama Melawan Hoax

Desakan Copot Jabatan Kapolrestabes: Bukan Sekadar Seruan Emosional

Desakan pencopotan jabatan Kapolrestabes Bandung bukan semata-mata bentuk kekecewaan emosional, melainkan bagian dari tuntutan akuntabilitas publik. PPI menilai perlu adanya tindakan tegas dari Kapolri sebagai bentuk komitmen dalam reformasi di tubuh Polri, khususnya dalam memperbaiki sistem keamanan di tingkat daerah.

Jabatan bukan tempat berlindung dari tanggung jawab. Jika sudah gagal memberikan rasa aman, sudah seharusnya dicopot. Ini penting sebagai pesan bahwa kepolisian tidak anti-kritik dan masih mendengar suara masyarakat,kata Bima.

Minta Kirim Tim Independen dan Tindak Tegas Pelaku Kriminalitas

PPI juga mendesak Kapolri untuk mengirimkan tim independen ke Bandung guna melakukan audit kinerja Polrestabes dan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan pembiaran kasus-kasus kriminal yang terjadi. Langkah ini, menurut Bima, akan menjadi bukti bahwa Polri berpihak pada rakyat, bukan hanya menjaga struktur internalnya.

Baca Juga  Arwani Thomafi Gelar Seminar Dampak Globalisasi di Era Digital

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak Polrestabes Bandung maupun Mabes Polri atas desakan tersebut. Namun, tekanan publik diperkirakan akan terus menguat jika situasi keamanan di Bandung tidak segera diperbaiki.

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Kuasa Hukum PT Hamesha: PHK Sudah Sesuai Hukum, Justru Pemblokiran Rekening Rugikan 150 Karyawan
Next Article Infinix Dukung Esports Kampus di Grand Final XCC 2025, NU Bulldogs Raih Gelar Juara Perdana
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah881
    • Agam14
    • Bukit Tinggi14
    • Limapuluh Kota395
    • Padang32
    • Payakumbuh26
    • Solok68
  • Ekonomi661
  • Headline402
  • Internasional81
  • Khazanah191
  • Lifestyle112
  • Nasional850
  • Olahraga78
  • Opini174
  • Pariwara Lipsus30
  • Politik253
  • Uncategorized253
  • Video15

Berita Lainnya

10 Cara Seru Menikmati Liburan Natal dan Tahun Baru di Surabaya
Fiber vs FWA 2025: Zoom Anak Lancar Tanpa Lag
PB HMI Resmi Tutup SEPIM 2025: Kader Dipersiapkan Sambut Kepemimpinan Indonesia Emas 2045
Kebungkaman Kunjungan Bupati Lima Puluh Kota ke India Menuai Sorotan – Mantan Ombudsman Sumbar: Transparansi Wajib, Pakai Uang Rakyat!

Berita Terkait

Ekonomi

KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute

Desember 5, 2025
Khazanah

Aksi Kemanusiaan Sijunjung Menggema: Pemuda dan Mahasiswa Geruduk Dua Titik Bencana di Sumbar

Desember 5, 2025
Khazanah

Tengah Reruntuhan Banjir Bandang, Kepedulian Polres Sijunjung Bikin Wali Nagari Menangis Haru

Desember 5, 2025
Nasional

Webinar Soroti Urgensi Cek Kesehatan Gratis dan Pencegahan Stunting

Desember 4, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?