DigIndonews.com, Jakarta – Kamis siang (22/06/23) Kemkominfo kembali berkolaborasi bersama DPR RI Komisi I gelar seminar dengan tema ” Dampak Positif Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi ” via zoom meeting dengan dihadiri ratusan kaum millenial.
Rachel Maryam Anggota DPR RI Komisi I hadir sebagai pemateri pada webinar series kali ini.
Pada pemaparan nya Rachel menyampaikan bagaimana cara masyarakat melakukan interaksi kalau dulu Interaksi masyarakat dilakukan secara tatap muka, langsung kini masyarakat pada umumnya lebih memilih cara berinteraksi secara digital atau online dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital yang ada.
Dalam perkembangan anak muda sekarang yang lebih kreatif inovatif maka dari itu ini merupakan peluang untuk menjadi produktif dalam bermedia sosial dan ikut berkembang di dalamnya.
Tepat dan cermat dalam bermedia sosial merupakan Strategi awal pada generasi awal dalam menghadapi hidup berdampingan dengan media digital.
Senada dengannya juga memaparkan Ir.Woro Indah Widiastuti, MT ( Wakil Ketua Bidang Komunikasi Advokasi dan Informasi Kwartir Daerah Pramuka DKI Jakarta) bahwasanya “ Teknologi 4.0 ditandai dengan internet of things all dan big data, media sosial alat telekomunikasi atau handphone dan aplikasi atau software.
Tidak dipungkiri di ERA DIGITAL ini penggunaan Teknologi TIK (Internet dan media Sosial) di Indonesia secara signifikan telah mengubah gaya hidup maupun pandangan masyarakat. Dalam beberapa cara. Berbagai saluran/ Platform tidak bisa lepas dari keberadaan internet mulai dari aspek pribadi hingga komunitas
Manfaat dari TIK dalam kehidupan sehari-hari secara umum ada beberapa diantaranya adalah mempermudah pertukaran informasi dan komunikasi, membentuk proses pembelajaran dan mendapatkan pengetahuan, memudahkan Proses bisnis jual beli dan peningkatan pelayanan.
Dampak perkembangan TIK yaitu mendekatkan yang jauh menjauhkan yang dekat, membuat jiwa sosial masyarakat menurun. Masyarakat Indonesia harus lebih cermat dalam menggunakan teknologi sehingga semakin majunya teknologi tidak mempengaruhi kearifan lokal kultur budaya masyarakat Indonesia.
Literasi digital atau digital literacy adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan kemampuan mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan mengkomunikasikan konten maupun informasi dengan kecakapan kognitif (otak )maupun teknikal (khusus).
9 komponen penting yang termuat dalam literasi digital yaitu social networking, transliterasi maintraining privacy, managing identify, creating content, organizing and sharing content, reusing atau repurposing content, Filtering and selecting content serta self broadcasting.