DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Politik Akal Sehat: Menjernihkan Demokrasi dari Kebisingan Kepentingan
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Opini > Politik Akal Sehat: Menjernihkan Demokrasi dari Kebisingan Kepentingan
Opini

Politik Akal Sehat: Menjernihkan Demokrasi dari Kebisingan Kepentingan

Julandar Published Juli 24, 2025
Share
SHARE

Politik Akal Sehat: Menjernihkan Demokrasi dari Kebisingan Kepentingan

Digindonews.com-Di tengah derasnya arus informasi, pertarungan narasi, dan kepentingan yang saling membentur dalam ruang politik, kita sering mendengar seruan tentang “politik akal sehat.” Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan akal sehat dalam konteks politik? Dan mengapa ia menjadi penting?

Akal sehat (common sense) bukan sekadar pengetahuan biasa, melainkan kemampuan berpikir jernih, masuk akal, dan adil dalam melihat persoalan — terutama persoalan bersama. Dalam politik, akal sehat adalah fondasi untuk membangun keputusan yang berpijak pada realitas, bukan ilusi; pada kepentingan publik, bukan agenda segelintir elite.

Sayangnya, dalam praktiknya, politik sering kali menjauh dari akal sehat. Ia dibungkus jargon, dimanipulasi oleh propaganda, dan dikendalikan oleh strategi yang lebih mementingkan kekuasaan ketimbang kebenaran. Rakyat dijadikan objek bujuk rayu, bukan subjek penentu arah kebijakan.

Baca Juga  Webinar Legislator Menjelaskan Pentingnya Literasi Digital Untuk UMKM

Padahal, politik sejatinya adalah ruang moral, tempat gagasan diuji, kepentingan dinegosiasikan, dan keputusan diambil untuk kebaikan bersama. Tanpa akal sehat, politik berubah menjadi pertunjukan — ramai, riuh, tapi kehilangan substansi. Yang muncul bukan perdebatan ide, tapi adu sentimen. Bukan perbedaan visi, tapi polarisasi.

 

Politik Akal Sehat: Antara Cita dan Realita

Politik akal sehat menolak fanatisme, menolak dogma, dan menolak manipulasi. Ia berpijak pada nalar kritis, empati sosial, dan kesediaan untuk berdialog secara setara. Dalam politik akal sehat:

1. Seorang pemimpin tidak hanya menjual mimpi, tapi menunjukkan rencana yang bisa diuji nalar.

2. Seorang warga tidak hanya memilih karena suku, agama, atau uang, tapi karena kejelasan visi dan rekam jejak.

Baca Juga  Millenial Activist Institute Tolak Wacana Polri di Bawah Kemendagri: Ancaman bagi Demokrasi

3. Perbedaan bukan dimusuhi, tapi dipahami sebagai kekayaan demokrasi.

Namun kita sadar, menghidupkan politik akal sehat bukan pekerjaan mudah. Ia butuh kesadaran kolektif, keberanian berpikir, dan kemauan untuk tidak cepat puas dengan jawaban-jawaban dangkal.

Di sinilah peran pendidikan politik, literasi media, dan ruang dialog yang sehat menjadi penting. Sebab akal sehat tak tumbuh di ruang kosong — ia dibentuk oleh informasi yang jernih, ruang publik yang adil, dan budaya yang menghargai argumen.

 

Penutup: Seruan untuk Kewarasan Bersama

Politik akal sehat bukan milik satu golongan, bukan milik satu partai, dan bukan alat kampanye semata. Ia adalah prinsip moral warga negara — bahwa dalam menentukan arah bangsa, kita tidak boleh kehilangan nalar.

Baca Juga  PENGADAAN PIN DPRD KAB. SIKKA, HMI MAUMERE: JANGAN MAIN-MAIN DENGAN UANG RAKYAT

Dalam dunia yang penuh kebisingan, politik akal sehat adalah bentuk kewarasan kolektif. Ia mungkin tidak populer, tidak viral, dan tidak keras suaranya — tapi justru karena itulah ia penting. Ia adalah pelita kecil yang menuntun arah, ketika kita nyaris kehilangan cahaya.

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Berita Kasus David Yama Mendadak Hilang, Koalisi Mahasiswa Tantang Pemerintah Buka Mata
Next Article Kecelakaan Lalu Lintas di Kemayoran: Pengendara Motor Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kelalaian Pengelolaan Tanaman oleh Dinas Pertamanan
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah827
    • Agam14
    • Bukit Tinggi13
    • Limapuluh Kota385
    • Padang24
    • Payakumbuh25
    • Solok62
  • Ekonomi353
  • Headline398
  • Internasional81
  • Khazanah172
  • Lifestyle112
  • Nasional751
  • Olahraga75
  • Opini158
  • Pariwara Lipsus29
  • Politik249
  • Uncategorized194
  • Video15

Berita Lainnya

Kecelakaan Lalu Lintas di Kemayoran: Pengendara Motor Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kelalaian Pengelolaan Tanaman oleh Dinas Pertamanan
Politik Akal Sehat: Menjernihkan Demokrasi dari Kebisingan Kepentingan
Berita Kasus David Yama Mendadak Hilang, Koalisi Mahasiswa Tantang Pemerintah Buka Mata
Koalisi Mahasiswa Indonesia untuk Reformasi Birokrasi menggelar konsolidasi terbatas di salah satu kampus di kawasan Jakarta Selatan

Berita Terkait

Opini

Minimnya BNNK di Sumatera Barat: Saatnya Negara Hadir di Setiap Daerah

Juli 23, 2025
DaerahEkonomiOpiniPolitik

Tanah Datar: Kaya Potensi, Tapi Derita Rakyat Masih Nyata

Juli 18, 2025

Rasa Aman Memburuk, Ketua Umum Pemuda Peduli Indonesia Desak Kapolri Copot Kapolrestabes Bandung

Juli 15, 2025

Ahmad Irham Tajhi Serukan Penyelamatan organisasi secara Nasional dan Nilai Gagal Ketum PP IPA dalam Melaksanakan Muktamar XIV.

Juli 5, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?