Post Views: 213
Digindonews.com — Anggota Komisi I DPR-RI H. Moh. Arwani Thomafi hadiri acara Forum Diskusi Publik yang di gelar Kominfo RI dengan Tema “Bela Suara Bela Negara” di Desa Sumberjosari Kecamatan karangrayung Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Jumat, 12 Januari 2024
Arwani menyebutkan kedaulatan rakyat demokrasi kita menempatkan rakyat sebagai yang berkuasa. Baik memilih presiden, DPR, gubernur, atau bupati semuanya mutlak keputusan rakyat. Oleh karena itu maka Pemilu itu menjadi manifestasi dari kedaulatan rakyat. Rakyat terlibat aktif dalam pemilu sebagai wujud kedaulatan rakyat. Bela suara juga berarti ada aspirasi publik yang dititipkan
“Bagaimana partisipasi publik dalam proses pembentukan, dan kebijakan publik itu mutlak diperlukan. Publik harus terlibat dalam pembentukan kebijakan aktif dalam proses pemilihan,” Ujarnya.
Ia Menambahkan bahwa makna Bela Negara adalah wujud bagaimana kontribusi warga terhadap kepentingan dan keutuhan negara. Semua harus ingat dan fokus bahwa sekarang ini, Pemilu itu adalah hanya sarana instrumen untuk membangun bangsa ini. Oleh karena itu tidak boleh adanya pertikaian/konflik karena hanya perbedaan pendapat dalam hak pilih sehingga mengabaikan tujuan negara.
Selanjutnya, Sakta Abaway Sakan (Korda Akademi Pemilu & Demokrasi (APD) Kabupaten Grobogan berharap seluruhnya yang ada terdaftar sebagai pemilih. Mungkin nanti bisa di cek, di cek DPT online secara langsung, pada tanggal 14. Mungkin nanti bisa di cek, di cek DPT online secara langsung. Sehingga, sekali lagi, penghutang, penghitungan suara, ini merupakan hari, titik akhir dari proses tahapan pemilu yang sudah berjualan-jualan kemarin. KPU juga melaksanakan tahapan, tahapan pendaftaran partai politik. Jadi, Bapak-Bapak partai politik juga mengikuti proses verifikasi. Proses faktual, sampai dengan perutapan partai politik secara pemilu. Kemudian tahapan pencalonan, tahapan pemilih, tahapan kampanye, sekarang yang berlangsung. Sehingga, tanggal 14.2 hari nanti, merupakan titik dari akhir. Menentukan arah kelima tahun ke depan.
Ia juga mengajak kita semua untuk bersama-sama awasi, mari kita bersama-sama pantul pelancaran pemilu. Karena itu setiap lima kali sekali. Pemilu yang akan kita hadapi bersama. Sehingga kita yakin setiap peserta pemilu, pasangan tangga, tim, kampanye, kelihatan ideologi pasti menang. Dan dalam pemilu pasti ada yang menang, pasti ada yang belum terpilih. Ini yang baru sudah, khususnya tokoh partai politik yang ada.
Terakhir, Prof. Dr. Henri Subiakto, Drs., S.H., M.Si. (Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya) mengajak semua sebagai masyarakat yang baik wajib ikut berpartisipasi dalam proses pergantian pemimpin, karena pemimpin memiliki batasan waktu yang ditetapkan sesuai aturan undang-undang. Misalnya seperti pergantian presiden bersama wakil presiden itu lima tahun sekali, dan hanya berlaku maksimal dua periode (sepuluh tahun). Maka untuk 2024 ini memang presiden kita saat ini, yaitu bapak Jokowi tidak bisa lagi terus, karena beliau sudah dua periode. Sehingga harus berhenti dan diganti dengan presiden baru. ***