DigIndonews.comDigIndonews.com
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Reading: Inggris Alami Krisis Telur : Pembelian Dibatasi
Share
Font ResizerAa
DigIndonews.comDigIndonews.com
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Search
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Khazanah
  • Opini
  • Ekonomi
  • Opini
  • Uncategorized
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
DigIndonews.com > Internasional > Inggris Alami Krisis Telur : Pembelian Dibatasi
Internasional

Inggris Alami Krisis Telur : Pembelian Dibatasi

Redaksi Published Desember 21, 2022
Share
Akibat harga pakan melonjak dan perang Ukraina negara Inggris dilanda krisis telur. Foto Reuters
Akibat harga pakan melonjak dan perang Ukraina negara Inggris dilanda krisis telur. Foto Reuters
SHARE

London – Buntut inflasi yang tinggi membuat pasar negara Inggris makin terpuruk. Perang Ukraina telah mendorong biaya energi dan pakan ayam yang lebih tinggi. Kondisi tersebut membuat para peternak tidak sanggup berproduksi dan menghancurkan ekonomi makanan pokok utama itu.

Tidak sedikit supermarket di Inggris, termasuk Tesco Asda, yang telah menjatah penjualan mereka setelah menyalahkan serangan flu burung yang telah merusak ternak di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Kondisi ini menyebabkan Inggris kekurangan telur.

Peternak Inggris berpendapat, meski wabah flu burung adalah salah satu faktornya, tidak ada cukup telur karena banyak yang kehilangan uang dan memaksa mereka untuk memangkas produksi. Bahkan sebagian berhenti sama sekali.

Baca Juga  INDONESIA PERLU TINGKATKAN KETAHANAN DIGITAL DAN EKONOMI NASIONAL Direktur CSI: PRABOWO HARUS SIGAP ANTISIPASI PERANG IRAN - ISRAEL

Celakanya lagi, kami memperingatkan pengecer. Kami memberitahu mereka ini akan terjadi,” kata Robert Gooch, kepala eksekutif Asosiasi Produsen Telur Rentang Bebas Inggris (BFREPA).

Asosiasi tersebut memperkirakan total kawanan petelur Inggris turun 6 persen menjadi 36,4 juta selama 12 bulan terakhir. Angka ini menunjukkan pasokan yang lebih ketat ke depan.

Salah seorang peternak di Inggris, Frank Thompstone mengatakan bahwa tahun lalu dia memangkas jumlah ayam buras di peternakannya di Burton-on-Trent, Inggris tengah untuk membatasi kerugiannya. Pada Oktober dia sudah merasa cukup, dan memberikan pemberitahuan 12 bulan yang diperlukan dalam kontrak dengan pembelinya.

Di sisi lain, Serikat Petani Nasional Inggris (NFU) mengatakan kekurangan telur bisa jadi hanya permulaan. Karena era baru energi dan biji-bijian yang mahal dikombinasikan dengan kekurangan tenaga kerja. Kondisi tersebut dapat menyebabkan lebih banyak rak kosong kecuali produsen dan pengecer makanan menyetujui persyaratan yang lebih adil untuk masa depan.

Baca Juga  FTX Gulung Tikar, Bankman Siapkan Bisnis Baru

Produsen telur di Inggris menyatakan, kalau pun supermarket menaikkan harga eceran dan membayar peternak lebih banyak, kenaikan itu tidak cukup untuk menutup biaya yang meledak.

sumber: Rauters

TAGGED:BFREPAInggrisInternasionalPeternak InggrisRobert GoochSerikat Petani Nasional Inggris (NFU)
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Ilustrasi Bendera India dan Rusia. Foro CNBC India Bertekad Bulat Bermitra dengan Moskow
Next Article Arsjad Rasjid Terpilih Sebagai Ketua Umum PB Perpani
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah816
    • Agam13
    • Bukit Tinggi12
    • Limapuluh Kota384
    • Padang23
    • Payakumbuh24
    • Solok56
  • Ekonomi325
  • Headline395
  • Internasional78
  • Khazanah169
  • Lifestyle110
  • Nasional729
  • Olahraga69
  • Opini150
  • Pariwara Lipsus27
  • Politik246
  • Uncategorized189
  • Video15

Berita Lainnya

Hisense Merayakan Dimulainya FIFA Club World Cup 2025™ sebagai Mitra Resmi, Menandai Tonggak Baru dalam Perjalanan Olahraga Global
INDONESIA PERLU TINGKATKAN KETAHANAN DIGITAL DAN EKONOMI NASIONAL Direktur CSI: PRABOWO HARUS SIGAP ANTISIPASI PERANG IRAN – ISRAEL
Floating Breakfast ala Grazie Bali: Sensasi Sarapan Terapung yang Instagramable dan Tak Terlupakan
Istighosah Bersama Warga Demak, Kementerian PU Bergerak Cepat Atasi Banjir Rob

Berita Terkait

Raja Ampat Bukan Korban Tunggal Eksploitasi Tambang; HMI KORKOM Universitas Nasional Angkat Suaraw

Juni 15, 2025

Ketum PPI Bima Putra Kecam Keras Hasbiallah Ilyas: “Jangan Balik Logika, Koruptor Itu Penjahat Negara!

Juni 9, 2025

Opini Tak Berdasar Bisa Lukai Keadilan, Mari Percaya pada Proses Hukum

Juni 2, 2025

Tantangan dan Perspektif Masa Depan Hutan Indonesia Serta Solusinya

Mei 18, 2025
Show More
DigIndonews.comDigIndonews.com
Follow US
© DigIndonews.com 2024 | All Rights Reserved
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
Sign in to your account

Lost your password?