DigIndonews.com, Jakarta – Senin sore (03/07) Fadli Zon Anggota DPR RI bersama Kemkominfo adakan Seminar Online via zoom meeting.
Fadli Zon Anggota Komisi I DPR RI mengatakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terdapat berbagai resiko, resikonya yaitu ketika semua terjadi kemajuan itu tentu ada tantangan tantangan antara lain persoalan privasi, bagaimana kita menjaga privasi kita karena kalau kita lihat penggunaan perangkat internet yang begitu masif dan kuat yang bisa diakses begitu banyak pihak dengan berbagai macam kepentingan dan transaksi dan lain sebagainya.
Ada resiko terkait orang orang atau pelaku atau oknum yang memanfaatkan kepentingan kepentingan yang lain termasuk sebuah kejahatan cyber.
Tokoh Politik Nasional tersebut juga mengatakan jika ingin melihat privasi data digital saat ini dianggap sebagai hak asasi manusia yang juga diakui sebagai internasional karena setiap orang memiliki hak yang sama.
“Belakangan kita lihat didalam maupun di luar negeri banyak terjadi kasus kasus kebocoran data pribadi yang tentu saja memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat” Lanjut Fadli.
Senada dengannya, Rachmanda Primayuda, S.H (Praktisi Hukum) juga merupakan salah satu narasumber dalam seminar memaparkan bahwa media digital berperan sebagai kesadaran dan pendidikan, informasi transparan, pengaturan privasi keamanan data, tanggapan terhadap pelanggaran dan kesimpulan awal berupa perlindungan data pribadi tanggung jawab individu untuk melindungi dan mengamankan data pribadi.
Keamanan digital sebagai sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman dan nyaman mengamankan data pribadi dan melindungi data pribadi bersifat rahasia. Masalah keamanan digital muncul saat internet lahir.
Sifat menghubungkan antar pengguna secara langsung bersifat global membuat keamanan data menjadi salah satu perhatian serius karena kontrol keamanan data pengguna, otomatis berada di tangan masing-masing pengguna internet.
Muncul masalah keamanan digital seperti penipuan yang memanfaatkan kelengahan pengguna dari data yang sudah diungkap di atas maka sangat penting literasi digital.
Dia juga menjelaskan jenis – jenis fitur proteksi perangkat digital diantaranya proteksi perangkat keras seperti bentuk pola, angka, huruf atau kombinasi kemudian pencocokan wajah, dan sistem sidik jari. Proteksi perangkat lunak diantaranya find my device, backup data, anti-virus dan enkripsi full disk.
Dr. Devie Rahmawati, M. Hum (Pegiat Literasi Digital) juga menyampaikan Pandemi 2020 lalu telah mengantarkan dunia pada sebuah masa revolusioner dengan berpindahnya sebagian kehidupan manusia menuju dunia tanpa batas yaitu dunia digital.
Devie tekankan terdapat empat alasan data pribadi sangat penting diantaranya bisa menyebabkan kerugian finansial jika data pribadi bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Kedua merusak reputasi seperti contoh pemerasan seksual memanfaatkan data korban di daring dan juga belakangan ini kita tahu bahwa aplikasi ilegal punya akses ke galeri handphone dan mereka mengambil foto dari situ untuk mengancam si korban. Ketiga kasus kekerasan daring dan yang keempat data pribadi disalahgunakan orang lain seperti misalnya dipakai untuk pinjam di pinjol.