DigIndonews.com, Jakarta – Perkembangan E-Commerce di Indonesia mencapai 476,3 T pada tahun 2022. Contohnya platform shopee rata-rata pengujung website shopee perbulannya 181 juta orang.
Waktu yang dihabiskan masyarakat Indonesia untuk mengakses aplikasi belanja daring sepanjang tahun 2022 adalah 6,6 Miliar perjam.
Christina Aryani Anggota DPR RI dalam webinar series juga beberkan tips aman dalam berselancar di E-Commerce yaitu kenali toko online dengan cermat, cek indentitas penjual,periksa rating toko, cek rekening penjual, jangan pernah memberikan kode rahasi OTP pada siapapun, cek rekening penjual, baca desekripsi produk dan simpang bukti transfer jika sewaktu-waktu kita membutuhkannya.
Boy Sandi Tamrin menjelaskan dalam webinar seriusial cerdas dan aman dalam memanfatkan E-Commerce yaitu memilih platform yang tepat, Membaca & memahami TnC, Menemukan Try & Eror, Eror dan mengetahui program rahasia yang terdapat pada platform e-commerce.
Peluang E-Commerce di era digital, Bisnis E-Commerce di Indonesia memilki prospek yang cerah dan memilki peningkatan sebanyak 33,3% dari 2020 yang mecapai Rp 253 triliun menjadi Rp 337 Triliun tingginya pertumbuhan ini di Indonesia dipengaruhi oleh Pandemi Covid.
Sedangkan itu, manfaat dan keuntungan E-Commerce menurut Boy bagi masyarakat dapat menghemat waktu, meningkatkan keinginan masyarakat untuk berbisnis, tidak memerlukan modal yang besar, bisnis dilakukan dimana saja dan kapan saja, dapat meningkatkan angka inflasi, jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas, meningkatkan jasa pengiriman barang dan lain sebagainya.
Asputia Damayanti juga mengungkapkan perkembangan digital E-Commerce dari beberapa penelitian ternyata online shop mempengaruhi prilaku konsumtif terutama pada mahasiswa dan masyarakat.
Digitalisasi dan penggunaan internet merupakan salah satu faktor pendorong prilaku konsumtif masyarakat.
Berbagai informasi program sales dan marketing menjadi daya tarik bagi masyarakat. Semakin dilihat semakin tertarik, padahal informasi ini dapat diolah sebagai peluang untuk menjadi lebih produktif daripada konsumtif.
Menjadi smart buyer yaitu spesifik dengan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan, orientasi pada nilai uang dan kualitas harus seimbang, memperhatikan secara detai ketika membeli produk seperti deskripsinya dan reviewnya, membaca dan mencari reset sebelum membeli apa yang kita butuhkan dan yang terakhir harus bisa bijak sebelum melakukan keputusan menimbang resiko-resiko sebelum membeli. Tutupnya.