Post Views: 421
Digindonews.com — Anggota DPR RI Fadli Zon sampaikan materi tentang Pendidikan Karakter Pancasila dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Kominfo RI melalui platform digital Zoom meeting, sabtu 27 januari 2024.
Fadli Zon menyampaikan dalam era globalisasi, perubahan nilai-nilai tradisional sering kali terabaikan, menyebabkan permasalahan karakter yang merugikan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya sistematis untuk membentuk karakter yang kuat dan bermartabat.
Fadli juga menjelaskan Sejarah Pancasila menggambarkan landasan ideologi negara Indonesia. Dibentuk oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945, Pancasila adalah rumusan nilai-nilai dasar yang mengakar dalam budaya dan sejarah bangsa. Namun, seiring berjalannya waktu, tantangan kemajuan teknologi membawa dampak pada karakter masyarakat. Proxy war, misalnya, menjadi ancaman karena teknologi yang semakin canggih memudahkan penyebaran informasi yang merusak karakter bangsa.
Menurutnya Karakter Pancasila yang dimaksud disini ialah pengimplementasian setiap sila dalam Pancasila, yang mencerminkan komitmen untuk menjalankan nilai-nilai dasar dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, diterapkan melalui pelaksanaan ibadah dan penghormatan terhadap kepercayaan agama orang lain, menciptakan kerukunan antarumat beragama. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, diwujudkan melalui perlakuan yang adil terhadap sesama, menghargai hak asasi manusia tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Ia menambahkan Membiasakan karakter Pancasila dan membangun imunitas menjadi fokus utama dalam pendidikan karakter. Melalui pendekatan yang menyeluruh, baik di sekolah maupun keluarga, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia bisa menerapkan setiap nilai yang terkandung dalam setiap sila.
“dengan memahami dan menerapkan setiap sila Pancasila, kita dapat menciptakan lingkungan yang adil, harmonis, dan berdaya, sesuai dengan cita-cita pembentukan negara Indonesia. Inilah pondasi yang kuat untuk membangun karakter yang baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” Pangkasnya. ***