Digindonews.com — Kominfo RI bicara tentang pentingnya pemanfaatan digital bagi milenial menghadapi masa depan dalam Webinar Ngobrol bareng Legislator melalai platform digital Zoom meeting, selasa 23 Januari 2024.
Bicara soal milenial Arwani Anggota Komisi I DPR RI menyampaikan saat ini kaum yang dominan di negeri kita adalah kaum milenial dan Gen Z. dan menurut Data pengguna internet Indonesia 2023 (DATA WE ARE SOCIAL), pengguna internet 2023 sebanyak 212,9 juta (77% dari populasi indonesia), pengguna media sosial 2023 sebanyak 167 juta (60,4% dari total pengguna internet), dan akses internet paling banyak melalui handphone (64,52%), laptop (35,11%), dan tablet (0,37%). Dapat dilihat apada data tersebut bahwa handphone lebih banyak daripada penggunanya. Dalam artian satu orang bisa menggunakan dua, tiga, atau bahkan lebih.
Berdasarkan perkembangan teknologi digital Arwani menekankan bahwa disitu ada peluang serta tantangan yang akan dihadapi oleh Gen z dan milenial ini. Peluangnya seperti bonus demografi yang berarti nanti Indonesia akan didominasi oleh pekerja dengan usia produktif. Sehingga memungkinkan negara kita bisa berkembang hingga menjadi negara maju. Namun disisi lain, tantangan yang dihadapi adalah dikhawatirkan tidak mencukupinya lapangan kerja bagi generasi ini. Sehingga menyebabkan terjadinya krisis pekerjaan atau krisis social.
“Untuk mengatasi hal itu gen Z dan milenial perlu mempersiapkan diri seperi meningkatkan kapasitas keilmuan, optimalisasi profil dan rekam jejeak diri, perbanyak literasi, optimis, percaya dira, dan sebagainya. Namun perlu diingat juga jangan sampai generasi tersebut mengkonsumsi, apalagi membuat hal-hal terlarang seperti hoax, sara, kebencian, penipuan, judi, dan lain-lain. Jadi pesan saya adalah jadikan digital sebagai tempat penguatan kapasitas diri, tempatkan digital sebagai etalase profiling diri tentang keunggulan dan kelebihan yang dimiliki. Serta tangkap peluang yang terdapat di digital untuk pengembangan potensi diri. Sehingga nanti kita dapat mencapai impian negara kita nanti, yaitu menuju Indonesia emas 2045,” tuturnya. ***