DigIndonews.com, Jakarta – Literasi digital bagi pelaku UMKM sangatlah penting, karena melalui literasi digital bisa terciptanya interaksi dengan konsumen, aksebilitas tak terbatas, menekan biaya produksi dan promosi yang lebih efisien, menjangkau konsumen yang tak terbatas dan menentukan target pasar yang pasti dan jelas. Terang Yan Permenes anggota komisi I DPR RI dalamwebinar ngobrol bareng legislator dengan tajuk “Literasi Digital bagi Pelaku UMKM” pada Kamis (30/03/2023).
Pada tahun 2018 UMKM memberikan konribusi sebesar 98,8% terhadap PDB dengan nilai kurang lebih 8,5 triliun dan dari waktu ke waktu UMKM memberikan kontribusi yang besar bagi PDB dan meningkatnya drastis.
“UMKM juga membangkitkan perekonomian nasional”, Ujar Yan.
Berdasarkan data 2020 yang diperoleh 94,05% UMKM memperoleh dampak negatif atau hanya 5,95% yang mengalami dampak positif. Kemudian 56,8% UMKM berada pada kondisi buruk atau hanya 14,1 % berada pada kondisi stabil.
Covid sangat mempengaruhi pendapatan dari UMKM dan pasca covid mengalami peningkatan yang cukup drastis.
Pemerintah merencanakan program literasi digital bagi pelaku UMKM agar masuk pada ekosistem digital yang harapannya pada tahun 2024 seluruh UMKM bisa masuk dalam ekosistem digital.