
DIGINDONEWS — Sejumlah pelajar di Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, mengalami keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di lingkungan sekolah, Senin, (1/12/2025)
Data sementara yang berhasil dihimpun menyebutkan, bahwa jumlah korban mencapai 67 orang, terdiri dari 63 siswa, 1 guru, dan 3 pekerja. Seluruh korban saat ini tengah menjalani penanganan medis di RSUD Raja Ampat.
Peristiwa tersebut langsung mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan, serta Pimpinan dan Anggota DPRK Raja Ampat turun langsung memantau kondisi para korban di rumah sakit.
Anggota DPD/MPR RI Dapil Papua Barat Daya, Hartono, ketika dihubungi menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah keracunan yang dialami pelajar di Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat. Hartono malam ini akan langsung berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional baik di pusat dan di Papua Barat Daya untuk mengambil langkah cepat berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) setempat agar aktif mengambil langkah cepat pemulihan korban dan untuk mengevaluasi kejadian ini agar tidak terulang kembali.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini, kami segera mengambil langkah koordinasi cepat untuk menangani 67 korban keracunan MBG di Waisai, Kabupaten Raja Ampat.
Malam ini juga saya akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) baik dipusat dan di Papua Barat Daya. Data terakhir sudah 60-an orang yang ditangani. Kita masih terus menginventarisir dan memastikan semuanya mendapatkan penanganan yang maksimal” tegasnya.
Nama sekolah dan jumlah siswa penerima manfaat :
1. Paud Penuai: 35
2. TK Aisyiyah: 50
3. SD Aisyiyah: 139
4. SD YPK AO: 417
5. SMP YPK AO: 431
6. Mts LIM: 85 / 106
7. MA Imam Adil: 30
8. TK Alfa Omega : 18
9. TK bahari kasih : 80
10. TK Mawar : 60
11. Pesantren Muz Bin Jabal : 80 / 63
12. SMK Bukit Zaitun : 420
13. SD Negeri 29 : 454
14. KB Nazaret : 31
15. SMP YPPK Santa Maria : 100
16. TK Santa Maria : 30
Jumlah seluruhnya 2.464
Jumlah korban yang mendapatkan perawatan medis hingga pukul 19.00 Wit ± 67 orang dengan keluhan muntah muntah, kepala pusing dan badan lemas dan semua korban sementara mendapatkan perawatan di ruang IGD RSUD Raja Ampat.


